PDI-P Umumkan Mahfud MD sebagai Cawapres Ganjar, Baktiono: Kami Terus Masif Bergerak
SURABAYA,JatimUpdate.id - Menko Polhukam Mahfud MD ditetapkan sebagai pendamping Ganjar Pranowo pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Baca Juga: Pemilukada Surabaya, Golkar Catut Eri Cahyadi, PDIP: Harus Konsisten Bukan Sekedar Bunyi-bunyian
Kepastian itu setelah Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan secara langsung di Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/10).
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Surabaya Baktiono mengatakan, setelah PDI Perjuangan beserta partai koalisi menetapkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai bakal capres - cawapres, pihaknya akan terus masif melakukan gerakan turun ke warga masyarakat.
"Kita akan terus melakukan gerakan-gerakan secara masif ke warga masyarakat, kemarin kami melakukan sosialisasi dengan menempel stiker Ganjar Presiden," kata Baktiono, saat dikonfirmasi, Rabu (18/10).
Selain itu, lanjut Baktiono PDI Perjuangan Kota Surabaya, nantinya juga akan terus menjaring aspirasi rakyat untuk diperjuangkan di wilayahnya masing-masing maupun untuk kebijakan nasional.
"Intinya dengan kinerja PDIP Perjuangan yang sudah dua kali berturut-turut dipercaya warga masyarakat, khususnya Surabaya dan Indonesia, semuanya sangat senang," ungkap Baktiono.
Di kota Pahlawan beber ketua Komisi C DPRD Surabaya itu, bidang kesehatan khususnya obat-obatan selalu memadai, baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit.
Begitu pula dengan dunia pendidikan, pihaknya menggelontorkan Program Indonesia Pintar (PIP) mulai SD hingga perguruan tinggi.
Pun tambah Baktiono, RT/RW sangat puas dengan kebijakan-kebijakan Walikota Eri Cahyadi yang memberikan insentif, serta melakukN renovasi balai RW se kota Surabaya.
"Sehingga pelayanan administrasi kependudukan dirasakan sangat bermanfaat sampai di tingkat-tingkat RW, karena juga buka pada malam hari," tutur Baktiono.
"Sehingga bisa digunakan untuk kegiatan warga setempat, baik PAUD, diskusi kader Surabaya hebat maupun karang taruna dan kegiatan-kegiatan lainnya," tambah Baktiono.
Untuk permakanan bagi lansia, urai Baktiono juga tetap bergulir oleh pemkot, bahkan program itu, lanjut Baktiono saat ini dibikin kebijakan oleh Kementerian Sosial.
Sebab kata Baktiono, asal usul program tersebut merupakan gagasan mantan Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
"Kami juga memberikan bantuan-bantuan lain, seperti kursi roda alat bantu dengar termasuk beasiswa perguruan tinggi bagi warga Kota Surabaya yang Jumlahnya ribuan, serta menyediakan aktivitas-aktivitas kegiatan kebudayaan untuk tetap menjaga kelestarian budaya bangsa," demikian Baktiono. (roy)
Baca Juga: DPRD Desak Pemkot Kembalikan Kewenangan Pembangunan Jalan Protokol ke Pemprov Jatim
Editor : Ibrahim
