Surabaya,JatimUpdate.id - Anas Karno politisi PDIP Surabaya bersama jajaran Muspika Kelurahan Semolowaru, menghadiri pengajian akbar di Masjid Al Mursyidien Semolowaru, pada Sabtu (5/8).
Pengajian digelar dalam rangka memperingati 1 Muharram 1445 Hijriah, sekaligus Haul Mbah Mursidie ke 309, dan para sesepuh kampung Semolowaru.
Baca juga: Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kotamobagu Studi Tiru ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak
Ahmadi panitia pengajian akbar mengatakan, acara berlangsung selama 2 hari. Diawali Khotmil Qur'an kemudian dilanjutkan pengajian akbar, festival Banjari yang diikuti kelompok Banjari se Jawa Timur.
Selain itu beber Ahmadi menjelaskan, juga digelar Bazar UMKM di sepanjang Jalan Semolowaru. "Tujuannya untuk lebih mengenalkan produk UMKM unggulan kelurahan Semolowaru." katanya, Minggu (6/8).
"Itu juga yang menjadi salah satu alasan kita mengundang Pak Anas Karno. Kita mengetahui kiprah Pak Anas yang giat bergerak memberdayakan UMKM," bebernya.
Anas Karno yang juga turut hadir dalam peringatan Haulmengaku, sangat mengapresiasi pengajian akbar tersebut.
Baca juga: Hidup itu Menyala
"Peringatan Haul Mbah Mursidie dan para sesepuh merupakan upaya warga kampung Semolowaru untuk tidak melupakan jasa leluhurnya," terang Caleg PDI Perjuangan Kota Surabaya untuk Daerah Pemilihan 3 tersebut.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya itu menambahkan, peringatan Haul juga salah satu cara warga Semolowaru merawat kearifan budaya lokal, yang sudah diletakkan pondasinya oleh para sesepuh kampung saat 'mbabat alas'.
"Merawat budaya guyup rukun dan gotong royong antar warga, sudah seharusnya dilestarikan," ujarnya.
Baca juga: Daftar di PKB, Pengamat: Tanda PDIP Belum Pasti Usung Eri-Armuji
"Saya ndherek pesan Kiai untuk terus menjaga tali silahturahmi," demikian Anas Karno.
Pengajian akbar dalam rangka memperingati 1 Muharram 1445 Hijriah, sekaligus Haul Mbah Mursidie ke 309, dan para sesepuh kampung Semolowaru, menghadirkan pendakwah kondang pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah Kanor, Bojonegoro, KH Ahmad Anwar Zahid. (roy)
Editor : Ibrahim