Menyikapi Kenaikan BBM, Forkopimda Gelar Dialog dengan Organisasi Mahasiswa se Probolinggo

PROBOLINGGO – Merespon kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Probolinggo mengadakan dialog bersama dengan aktivis organisasi kemahasiswaan yang berada di Probolinggo. Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Probolinggo pada senin (05/09/22). Dialog ini dimaksudkan untuk saling bertukar pikiran juga saling memberi masukan. Karena kenaikan BBM ini perlu untuk juga disikapi dengan baik tidak selalu dengan berdemonstrasi.

Kegiatan dialog ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo, Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letkol Arh Arip Budi Cahyono, Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo David P. Duarsa, Ketua Pengadilan Negeri Kraksaan Agus Akhyudi serta Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto.

Sementara perwakilan organisasi mahasiswa yang hadir adalah Aliansi BEM Probolinggo Raya, PC IMM Probolinggo, PC PMII Cabang Probolinggo, HMI Cabang Probolinggo, DPC GMNI Probolinggo, BEM AMIK Taruna Leces, BEM UPM Dringu, BEM Unuja Paiton, BEM Unzah Kraksaan, BEM STIH Genggong Pajarakan dan BEM Stikes Hafshawaty Zaha Genggong Pajarakan.

Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo menjelaskan kenaikan harga BBM bersubsidi penting untuk dipahami alasan dan dasar dari pemerintah. Tetapi masukan-masukan dari mahasiswa tentu juga harus didengarkan. “Karena subsidi BBM ini prinsipnya harus tepat sasaran” ujarnya.

Sedangkan Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menambahkan terkait dengan urgensi kenaikan BBM, pihaknya mengajak kepada mahasiswa untuk bersama-sama menjadi kontrol sosial. “Dengan demikian penyaluran BBM bersubsidi dan penyaluran bantuan terlaksana dengan baik dan tepat sasaran,” ungkapnya. Hal senada juga disampaikan oleh Dandim 0820 Probolinggo Letkol Arh Arif Budi Cahyono yang memberi penegasan akan mengawal dengan baik penyaluran BBM subsidi di SPBU agar tepat sasaran.

Sementara dari beberapa perwakilan mahasiswa yang hadir secara garis besar menghargai dialog bersama yang diadakan ini. Tapi tentu mereka harus tetap kritis dan berharap pemerintah tetap peka terhadap nasib rakyat kecil yang terimbas dari kenaikan BBM ini. (RA)

Editor : Redaksi