Komisi D Sorot Study Tour, Ingatkan Tak Bebani Biaya Siswa
Jatimupdate.id - Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, diimbau mengingatkan sekolah, agar siswa keluarga miskin tidak dibebani biaya, ketika melakukan kegiatan di luar kota.
Pasalnya menurut Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotomah, men
Sehingga, ia menekankan pihak sekolah, tidak memaksakan siswa keluarga miskin, ikut serta dengan menarik biaya pemberangkatan. "Ada baiknya diperhatikan kegiatan tersebut." imbau Khusnul, Selasa (30/5).
"Jangan sampai membenahi wali murid atau siswa. Terutama yang tidak mampu,"tambah Khusnul
Ia memaparkan, dirinya banyak mendapatkan laporan wali murid, yang merasa terbebani kegiatan study tour, di salah satu SMP Negeri.
Bahkan, ia merinci, biaya yang dibebankan ke tiap siswa sekitar Rp800 ribu. "Kemarin ada beberapa yang ngadu dan lapor ke saya karena terbebani biaya untuk study tour di sekolah." terang Khusnul.
"Mereka tidak berani menyampaikan ke sekolah karena takut," tuturnya.
Menurutnya, agenda siswa ke luar kota bukan suatu keharusan. Namun nyatanya sekolah sudah mulai mempersiapkan siswa, bahkan mengundang wali murid membicarakan study tour. "Itu kan bukan hal yang wajib." tegasnya.
Maka, ia meminta Dispendik memantau sekolah yang melakukan study tour maupun dan memberikan imbauan atau surat edaran ke sekolah agar menjadi perhatian. Sebab, sudah pernah memberikan imbauan akan tidak wajibnya sekolah melakukan study tour.
"Namun apakah imbauan itu masih berlaku atau tidak? Nah, itu harus dipertegas lagi,"ujarnya.
Kendati begitu, bila sekolah ingin melakukan study tour, bisa menggunakan dana bopda, supaya tidak terbebani siswa yang tidak mampu. "Saya rasa bisa itu menggunakan dana bopda," demikian Khusnul Khotimah. (roy)
Baca Juga: Komisi D Minta Dinkes Surabaya Siapkan Layanan Kesehatan bagi Petugas KPPS
Editor : Ibrahim
