Mengejutkan, Pj Bupati Pidie Gunakan Bahasa Inggris Sambut Mahasiswa Amerika Serikat
Sigli _ JatimUpdate.id_ Pj Bupati Pidie Ir Wahyudi Adisiswanto MSi, menerima kunjungan 20 mahasiswa dari University of Rhode Island (URI), Amerika Serikat di Kampus Universitas Jabal Ghafur (Unigha) Unigha, Keunire. Kamis (01/06/2023).
Sebanyak 20 mahasiswa ini terdiri dari tujuh orang jurusan Bisnis dan 13 dari jurusan Kesehatan. Mahasiswa ini juga didampingi, 4 orang dosen dan Proffesor .
Baca Juga: Penjabat Bupati Pidie dan Sekda Gelar Silaturrahmi dan Buka Puasa Bersama Insan Pers
Pertemuan mahasiswa asal negeri Paman Sam ini dengan pihak Unigha berlangsung di Gedung Nurdin Abdurrahman Building Keuniree atau Kampus Unigha berlokasi di Keunire, Pidie.
Rombongan itu dipimpin oleh Brook William Ross, Direktur Kemitraan atau perwakilan langsung URI untuk Indonesia.
Tamu Amerika Serikat ini disambut Rektor Unigha Sigli Prof Dr Bansu I Ansari, Diana Devi Nurdin AR, Wakil ketua Yayasan Pembangunan Kampus Jabal Ghafur (YPKJG) dan Pj Bupati Pidir Ir Wahyudi Adisiswanto.
Pj Bupati Pidie Ingin Melakukan Kunjungan Balasan
Menggunakan Bahasa Inggris Wahyudi Adisiswanto mengungkapkan rasa senannya, karena bisa menyambut kunjungan rombongan URI, Amerika Serikat.
Suatu saat nanti, Wahyudi juga menyatakan ingin melakukan kunjungan balasan ke Rhode Island.
“Terima kasih kepada pak Brook Ross sebagai perwakilan URI yang telah membawa mahasiswa dan dosen URI untuk berkunjung dan bertemu kami di Sigli,” katanya.
Disebutkan, kedatangan mahasiswa dan dosen Amerika Serikat ke Unigha untuk melaksanakan Program J-Term.
Program ini dilaksanakan setiap tahun. Mahasiswa URI dari berbagai jurusan datang ke Indonesia, untuk belajar bersama mahasiswa Indonesia tentang Pendidikan, budaya Indonesia dan saling berbagi pengalaman.
Namun, pada tahun 2023 merupakan tahun pertama URI melaksanakan kunjungan ke Aceh.
Rektor Unigha Sigli, Prof Bansu I Ansari MPD, menyampaikan, bahwa kehadirnya bersama rombongan mahasiswa di Sigli, Kabupaten Pidie, berharap antara Unigha dan URI, Amerika Serikan dapat terjalin hubungan kerja sama, terutama MoU antara Unigha dengan URI dalam bidang kolaborasi riset dan kuliah tamu.
Prof Bansu menilai, koloborasi dua bidang pendidikan akan sangat berguna untuk medukung akreditasi kampus.
Baca Juga: Plt Kadinkes Pidie Masuk Islam, Namanya Berganti Jadi dr Mohammad Dwi Wijaya
“URI berharap, Uniga bisa menyambut ajakan pihak kami dalam menjalin kerja sama ini. Apalagi kegiatan URI di Indonesia jumlahnya sangat banyak, terutama di Aceh sehingga bisa melibatkan Unigha,” ujarnya.
Sudah 50 Tahun Bekerjasama Dengan Aceh
The University of Rhode Island (URI) adalah salah satu universitas negeri di Amerika Serikat, telah bekerjasama dengan Indonesia lebih dari 50 tahun. Di antaranya dengan Kementrian Kesehatan, Kementrian Perikanan dan Kelautan, Bappenas dan beberapa Kementrian lainnya dalam berbagai bidang seperti Pendidikan, Kelautan dan Perikanan.
URI juga telah bekerjasama dengan berbagai universitas top di Indonesia seperti USK, UI, IPB, ITB, Universitas Halu Oleo, UnHas, UNud, UniPa, UnPad dan banyak lainnya untuk Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Prof Dr Bansu I Ansari menyebutkan, pihaknya juga melakukan kerjasama MoU dengan universitas URI, agar mahasiswa Unigha, juga bisa berkunjung ke Amerika Serikat. Sehingga dapat mendukung akreditasi kampus.
"Kita harapkan pihak URI bisa menyambut ajakan pihak kami untuk menjalin kerjasama ini," kata Bansu.
Sementara, mewakili URI Direktur Kemitraan Brook William Ross menyebutkan, harapan itu terbuka kemungkinan untuk dapat terwujud.
Kunjungan ke RSUD dan Rumah Produksi Kerajinan
Program ini terlaksana karena adanya Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Aceh dan The University of Rhode Island yang ditanda tangani pada tahun 2021.
Baca Juga: Pj Bupati Pidie: Hadapi Tsunami Globalisasi Budaya Asing Dengan Silaturahim dan Akhlak
Rombongan mahasiswa Amerika Serikat ini juga berkunjung ke RSUD Tgk Chik DiGro Sigli melihat pelayanan pasien di RSUD.
Selain itu, Mahasiswa asal Amerrika itu, juga mengunjungi Rumah Produksi Kupiah Meukutop di Garot, untuk lebih mengenal kerajinan tradisional Aceh.
Wakil Ketua Yayasan Diana Devi Nurdin AR, ternyata merupakan mantan Partnerships Manager pada Indonesia EducaGon Partnerships (IEP), Perwakilan URI untuk Indonesia selama 7 tahun.
Namun, sekarang lebih fokus mengelola Yayasan dan menjadi dosen di Unigha.
Dia menyampaikan bahwa kedatangan mahasiswa dan dosen dari URI ini merupakan suatu penghargaan bagi Yayasan.
“Karena agenda seperti ini sudah lama di nantikan,” pungkasnya. (#)
Editor : Redaksi
