Ketua Fraksi Golkar: Pembangunan Rumah Sakit Surabaya Timur Jangan Terhambat
Surabaya,JatimUpdate.id - Ketua Fraksi Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni mengimbau, agar pembangunan Rumah Sakit Surabaya Timur jangan terhambat. Walau pemenang lelang terjadi selisih penawaran Rp 18 Milyar antar dua perusahaan.
Sebab beber Fathoni, masyarakat Surabaya Timur sudah lama menantikan terbangunnya rumah sakit itu, supaya tidak terdapat dikotomi pelayanan dasar pemerintahan, baik warga Surabaya barat, timur dan pusat.
“Sejak tahun 2020 kami perjuangkan pembangunan rumah sakit ini," kata Fathoni melalui rilisnya, pada Kamis (31/8).
"Alhamdulillah baru masa Walikota Surabaya Mas Eri Cahyadi ini dapat direalisasikan," tambahnya.
Oleh karena itu, Fathoni berharap polemik soal lelang pembangunan rumah sakit Surabaya Timur, tidak mengggangu tahapan pembangunan yang sudah direncanakan.
Eks alumni LMND ini memaparkan, adanya masukan publik atau dari tokoh masyarakat, merupakan bentuk partisipasi publik dalam mendukung setiap rencana pembangunan kota.
Maka, Fathoni menegaskan masukan itu harus ditanggapi secara positif. Pemkot menurutnya harus menjelaskan secara gamblang dugaan-dugaan tersebut, sehingga akuntabilitas pemerintahan bisa tercapai.
“Menurut saya ini bentuk kepedulian terhadap kota yang kita cintai bersama, ,” jelasnya.
Ia menegaskan, siapapun kontraktor pelaksana pembangunan Rumah Sakit Timur, masyarakat sekitar harus mendapatkan manfaat dari ratusan milyar anggaran yang telah dikeluarkan oleh Pemkot.
"Mulai dari serapan tenaga kerja saat Pembangunan dilaksanakan, maupun saat kelak sudah beroperasi." ujarnya.
“UMKM binaan Kecamatan Rungkut dan Gunung Anyar bisa dilibatkan untuk menyuplai permakanan di lokasi Pembangunan tersebut, sehingga menjadi madu industrialisasi Masyarakat sekitar, ini komitmen yang harus didorong oleh Pemkot ke pemenang lelang,” ungkapnya.
Nah, agar tidak terjadi kecurigaan publik, lanjut Fathoni, Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya, menugaskan anggotanya yang di komisi terkait pembangunan Rumah Sakit Surabaya Timur, segera menggelar rapat kerja dengan mitra di Pemkot.
"Agar tidak terjadi kegaduhan lagi." imbaunya.
Sebab, beber Fathoni masyarakat butuh penjelasan. Sekaligus pihaknya berharap penjelasan dari pemkot untuk meredakan kecurigaan publik.
"Pembangunan rumah sakit Surabaya Timur itu tidak boleh tertunda, karena rakyat sudah lama menanti," demikian Arif Fathoni. (roy)
Baca Juga: Eri - Armuji Hadir di Sidang Paripurna, Komisi A: Itu Tergantung yang Menafsirkan
Editor : Ibrahim
