Cak Imin Saksikan Wisuda Perdana Penerima Beasiswa RPL Desa Di Unesa

Surabaya, JatimUPdate.id,- Calon Wakil Presiden Muhaimin iskandar hadiri wisuda perdana penerima beasiswa rekognisi pembelajaran lampau (RPL) kerjasama pemkab bojonegoro, universitas negeri Surabaya (unesa) dan kementrian desa pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi (PDTT) di Graha Unesa Surabaya, Senin (18/9/2023).

Dalam kesempatan tersebut Muhaimin iskandar atau akrab dipanggil cak imin memberikan orasi ilmiah. Dalam orasinya Cak Imin menerangkan bahwa tantangan sebagai bangsa Indonesia membutuhkan para generasi yang mampu untuk tidak hanya kompetensi. Namun, Kiprahnya untuk memperdayakan kepada masyarakat, memperdayakan Bangsa, dan memperdayakan Negara.

Oleh karena itu, kata Cak Imin. “Skill harus dibantu dengan mental, dibantu dengan pengalaman menghadapi masalah. Setiap kelulusan di Perguruan Tinggi, khususnya para Wisuda di Unesa harus benar-benar menjadi kelulusan wisuda yang optimis, jangan bingung, harus bisa bergerak dalam setiap lini kehidupan,” jelasnya

"Kalau tidak nyari kerja dalam artian mengantri, namun harus memiliki inisiatif untuk berperan dan berkembang," ungkap Cak Imin.

Wisuda kali ini, Universitas Negeri Surabaya ( UNESA ) mengukuhkan sebanyak 2.088 Mahasiswa yang berhasil menyelesaikan Studi dan berhak menyandang Gelar Akademik. Mereka mengikuti Wisuda ke-107 Jenjang Ahli Madya, Sarjana, Magister dan Doktor.

Rektor UNESA, Prof Dr Nurhasan Mkes

Rektor UNESA, Prof Dr Nurhasan Mkes menyampaikan bahwa wisuda perdana mahasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa merupakan sesuatu yang spesial. “Ini adalah wisuda dan lulusan perdana program RPL Desa atas kerja sama Kemendes PDTT, UNESA dan Pemkab Bojonegoro,” jelasnya.

Dijelaskan Cak Hasan, pada Program RPL Desa, diikuti para perangkat dan penggerak serta pegiat desa se-Kabupaten Bojonegoro. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualifikasi dan kualitas SDM desa sebagai lokomotif transformasi menuju desa yang maju dan mandiri.

“Peserta RPL ini luar biasa komitmennya dan bisa lulus tepat waktu, 2 tahun. Mereka yang ikut ini paling tidak harus punya pengalaman kerja minimal 5 tahun di desanya dan harus memenuhi syarat lainnya. Ini program khusus, tetapi gelarnya sama dengan reguler,” kata Nur Hasan.

Nur Hasan meyakini lulusannya sudah memiliki bekal keilmuan dan kompetensi yang mumpuni, sehingga siap memasuki kampus kehidupan maupun Dunia usaha dan Industri.

“Seiring semakin kuat dan berkualitasnya MBKM di tiap fakultas dan prodi, lulusan kami siap memasuki dunia kerja dan industri. Untuk para lulusan, selamat menempuh babak baru, buat perubahan, lahirkan inovasi dan berikan kontribusi terbaik untuk masyarakat dan negara,” katanya. (dji/Yah)

Editor : Yuris P Hidayat