Punya Visi Dan Bahagia

Apa pula Mas AAS pagi-pagi sudah buat judul provokatif macam di atas?

Endak suka saja dan ide judul tulisan itu juga spontan muncul saat menunggu di warkop Pasar Pahing Rungkut tadi, saat tunggu orang rumah sedang belanja isi dapur di rumah!

Biar tidak salah persepsi, apa yang dimaksud oleh mister AAS dengan visi? Sederhana dan hanya satu saja versi personal: mau apa, ingin apa, thats' it itu saja. Tidak usah dicari definisinya visi di KBBI ya, nanti jadi definisi orang lain, bukan definisi diri kita sendiri.

Dan fokus mempermak sikap dan perilaku diri sendiri, agar tetap tune in di mode bahagia, caranya? Ya, tentu diri kita punya cara buat bahagia yang berbeda hehehe. Ya, kalau mister AAS bisa jadi, memanfaat waktu menunggu istri yang sedang belanja di dalam pasar, buat usir waktu biar tidak terasa lama yaitu dengan menulis tulisan ini.

Tahu sendiri kan menunggu itu pekerjaan yang menjemukan bila tidak dikonversi dengan melakukan kegiatan yang bisa membuat bahagia untuk diri sendiri! Seturut kelangenan passion masing-masing tentunya!

Lalu, kalau visi, itu sebuah harapan, keinginan yang hendak diwujudkan terjadi. Apa boleh memiliki keinginan yang besar, kenapa tidak? Sah dan itu malahan wajib dilakukan asal catatannya: memang itu benar-benar yang Anda inginkan, dan gak usah pakai mikir, atau malah membantahnya, karena pikiran terlalu banyak nanya gimana caranya, apa bisa, dan segala pertanyaan yang justeru akan melemahkan hasrat kita menjadi nyata.

Just do it, boleh dicontoh itu tagline sebuah merek dari sepatu Nike yang melegenda. Tinggal tulis dengan jelas apa yang benar-benar diinginkan, mau ditulis tanggal terjadinya harapan itu mewujud nyata juga boleh, suka-suka kita. Karena dalam eksperimen kecil, hal-hal macam di atas banyak terjadi pada kehidupan penulis dan sangat work it!

Seorang kolega ingin berkarir menjadi legislatif di DPR RI Senayan Jakarta, namun selalu bertanya apa bisa? Dan penulis hanya timpali dengan gurauan kecil: "Kalau ente merasa gamang terus, nanti aku yaitu mister AAS yang bakalan malahan jadi legislatornya di Senayan lho ya? Sambil bergurau meledek sang kolega tersebut.

Setelah visi atau keinginan yang diraih di masa depan sudah di lock dikunci di dalam relung jiwa, tinggal seluruh panca indera ini di close dari mental blok dari keinginan lain, dan juga perasaan negatif lainnya! Itulah yang disebut sebuah penerapan disiplin diri yang tak bisa dikalahkan dayanya oleh orang lain!

Dan diri ini tinggal bahagia, karena semesta sedang memasak kebutuhan kita di dapur alam raya ini. Dan seturut waktunya yang ajaib pesanan kita, atau visi hidup kita diantarkan secara GPL gak pakai lama dalam kehidupan kita.

Mister AAS sangat mempercayai itu, Anda? Sila dijawab masing-masing ya hehehe.

Adakalanya benar juga yang disampaikan oleh para pelaku dan pemain sukses dalam dunia kehidupan yang penulis familiar mengenal mereka: "Kalau mau jadi hebat dan sukses: jangan banyak mikir!" Latihan untuk berkata tidak dan bodo amat terhadap kata orang lain, itu materi penting ilmu hidup yang tak diperoleh di bangku sekolah formal! Suka katakan, tidak pun demikian.

Begitu.

Ambil gitar dahulu ahh, untuk metime di hari weekend sekarang.

See you.

AAS, 1 Oktober 2023
Emper Rumah Rungkut Surabaya

Editor : Yuris P Hidayat