Kolaborasi dengan Pengprov, Pecasi Surabaya Gelar East Java Junior Chess Chamionship. Diikuti 500 Peserta

Surabaya,JatimUPdate.id - Percasi Surabaya berkolaborasi dengan Pengurus Provinsi (Pengprov) Percasi Jawa Timur menggelar turnamen catur East Java Junior Chess Chamionship Piala Achmad Fauzi Wongsojudo 2023, di BG Junction Mall, pada Sabtu (23/12).

East Java Junior Chess Chamionship Piala Achmad Fauzi Wongsojudo diikuti sekitar 500 calon atlet catur dari kabupaten/kota Jawa Timur, mulai kelas I SD hingga usia dewasa.

Ketua Percasi Surabaya Budi Leksono (Buleks) mengatakan, turnamen catur ini sedianya sudah terkonsep sejak lama. Sebab pada tahun ini belum terselenggara Kejurprov.

"Turnamen catur ini terkonsep sejak lama, karena kemarin belum terselenggara Kejurprov. Maka tahun ini Percasi Surabaya mencoba menggelar turnamen catur ini seijin dari Pengprov Percasi Jatim." kata Buleks kepada JatimUpdate.id.

Buleks menjelaskan, East Java Junior Chess Chamionship untuk menggali bibit atlet catur di Jawa Timur, utamanya di kota Surabaya.

Selain itu urai Buleks, turnamen catur ini juga untuk mengenalkan Ketua Pengprov Percasi Jawa Timur Achmad Fauzi sekaligus mengisi kekosongan turnamen Kejurprov. Sehigga memantik Percasi Surabaya berinisiatif menggelar turnamen catur berkolaborasi dengan Pengprov Percasi Jawa Timur.

Kendati demikian, beber Buleks untuk segala pembiayaan semuanya ditanggung oleh Percasi Surabaya. "Ini turnamen ide kita, biaya kita, bekerjasama dengan Pengprov Percasi Jawa Timur, karena memang terkonsep untuk Jatim," ujar Buleks.

Sementar Yusuf Santriono, Waketum I Pengprov Percasi Jawa Timur turut bergembira atas antusiasnya peserta turnamen East Java Junior Chess Chamionship ini.

Menurutnya, hal itu tidak lepas dari peran seluruh insan catur se Jawa Timur dari kabupaten/kota yang berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan ini. Sehingga berbondong-bondong mengirimkan atletnya.

"Apalagi ini juga merupakan momen yang tepat di mana pada tanggal 23 ini dimulainya anak-anak libur sekolah," kata Yusuf.

Selain itu, Yusuf juga memuji peran Percasi Surabaya dengan pemikiran dan konsep yang berbeda dengan turnamen catur lainnya. Misalnya Kejurprov yang mengelar turnamen secara resmi mulai usia 7 tahun hingga 19 tahun.

"Ini beda, ini memakai kelompok usia dari tahun ke tahun, yaitu usia 6 tahun sampai seterusnya. ini yang membuat para orang tua merasa kompetitornya itu di kelompok umurnya masing-masing." tutur Yusuf.

"Nah ini yang membuat kreativitas tersendiri bagi kota Surabaya, akhirnya meriah. Apalagi ditempatkan di salah satu mall yang menurut saya sangat representatif," demikian Yusuf Santriono. (roy)