Ini Dampak Gempa Tuban di Lamongan, Ada Kerusakan Ringan

Lamongan, JatimUpdate.id, - Guncangan gempa bumi di timur laut Tuban juga berdampak di lamongan dengan skala III-IV MMI.

Akibat yang ditimbulkan sudah didata oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan dan ada beberapa kerusakan.

Dari data yang dihimpun oleh BPBD Lamongan, tercatat sejumlah kerusakan ringan hingga sedang terjadi di sejumlah wilayah di Lamongan.

"Gempa bumi di Lamongan ini dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi," kata Joko Raharto kepada wartawan, Sabtu (23/3/2024).

Di Lamongan gempa bumi Tuban tersebut menyebabkan atap kubah masjid di Desa Blawi, Kecamatan Karangbinangun mengalami retak sedang.

Ada barang-barang di salah satu Toserba di Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran berjatuhan. "Gempa juga membuat pasien dan petugas medis di Rumah sakit Babat, Kecamatan Babat berhamburan keluar dan takut untuk kembali masuk rumah sakit," ujarnya.

Ada juga sepeda motor milik warga RT 03 RW 02 Desa Parengan, Kecamatan Maduran rusak karena tertimpa bangunan, tepatnya tembok yang masih dalam proses pengerjaan.

RS Intan Medika yang ada di Desa Blawi, Kecamatan Karangbinangun rusak dengan kategori sedang pada bagian dinding ruang rekam medis.

"Laporan yang masuk, dapur rumah milik ibu Tianah, warga Dusun Kebonsari, Desa Palangan, Kecamatan Karangbinangun rusak sedang pada atap," katanya.

Kerusakan akibat gempa Tuban ini juga terjadi di 3 desa di Kecamatan Glagah, yaitu Desa Konang, Karangturi dan Morocalan.

Di Desa Konang, ada 4 rumah mengalami rusak ringan hingga sedang di bagian atap dan dinding, di Desa Karangturi terdapat 1 rumah dan fasilitas umum mengalami rusak ringan-sedang di bagian atap dan dinding.

Sedangkan di Desa Morocalan, Balai desa mengalami rusak sedang di bagian atap dan dinding.

Pihaknya hingga kini terus berkoordinasi dengan instansi untuk memantau dan mendata mengenai dampak gempa yang terjadi di timur laut Tuban tersebut.

Terkonfirmasi ada ratusan pasien di RS Muhammadiyah Lamongan, RSUD dr Soegiri dan RS Muhammadiyah Babat berhamburan keluar saat merasakan adanya guncangan.

BPBD bersama Muspika Kecamatan Babat serta jajaran Rumah Sakit Muhamadiyah Babat, unsur Intansi, TNI/ Polri dengan swasta dalam bidang kebencanaan di Lamongan mendirikan tenda di lokasi RS Muhammadiyah Babat, ada pasien yang tidak mau dirawat di lantai 2 hingga 5 rumah sakit.

Seperti diketahui, gempa bumi terjadi di 132 km TimurLaut Tuban dengan kedalaman 10 Km dan tidak berpotensi tsunami. Gempa ini terjadi selama beberapa kali dan yang terbesar dirasakan di Lamongan terjadi pada Jumat sore. (ZR)