BPBD Jatim Salurkan Bantuan kepada Korban Lahar Dingin Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur

Lumajang, JatimUPdate.id,- Respon cepat terhadap bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru yang terjadi pada kamis malam (18/4/2024) terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur.

Kepala BPBD Jawa Timur, Gatot Soebroto, langsung menggerakkan Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRCPB) untuk memberikan bantuan dan melakukan assessment di sejumlah lokasi terdampak di Kabupaten Lumajang, Jum'at (19/4/2024).

Kehadiran Tim Reaksi Cepat di lapangan diharapkan dapat membantu percepatan penanganan bencana dan memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi terkini di wilayah yang terdampak. "Kami telah menerjunkan Tim Reaksi Cepat untuk memberikan bantuan langsung kepada korban dan melakukan assessment kejadian di berbagai lokasi terdampak. Langkah ini diambil dalam upaya memastikan respons yang cepat dan tepat terhadap kebutuhan mendesak masyarakat," kata Gatot Soebroto.

Tim Reaksi Cepat terdiri dari personel yang terlatih dan berpengalaman dalam penanggulangan bencana, siap memberikan bantuan medis, logistik, dan dukungan psikososial kepada korban. Selain itu, tim ini juga bertugas untuk mengumpulkan data dan informasi terkait dampak bencana, sehingga dapat membantu dalam perencanaan pemulihan pasca-bencana.

Pemerintah daerah dan BPBD setempat juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk relawan dan organisasi kemanusiaan, untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan dapat mencapai korban dengan cepat dan tepat. Upaya kolaboratif ini diharapkan dapat mempercepat proses pemulihan dan membantu para korban mengatasi cobaan ini.

Meskipun tantangan yang dihadapi cukup besar, kehadiran Tim Reaksi Cepat ini menjadi salah satu bentuk komitmen BPBD Jawa Timur dalam memberikan bantuan dan dukungan maksimal kepada masyarakat yang terdampak bencana ini. Dalam situasi darurat seperti ini, solidaritas dan kerjasama antarwarga serta dukungan dari berbagai pihak sangatlah penting untuk membantu korban dalam menghadapi cobaan ini dan memulihkan kehidupan mereka.

Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan kepada Penjabat (Pj) Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, di area Dapur Umum Tagana dan Kalaksa BPBD setempat, Patria Dwi Hastiadi. Kedua pejabat tersebut menerima bantuan dengan penuh apresiasi dan berterima kasih kepada BPBD Jawa Timur atas bantuan yang diberikan.

Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan kepada Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni di area Dapur Umum Tagana dan Kalaksa BPBD setempat, Patria Dwi Hastiadi.

Adapun bantuan yang diserahkan di antaranya, lauk pauk (rendang ayam) 50 dus, lauk pauk (ikan saus cabe) 70 dus, siap saji 50 dus , air mineral 100 dus, glangsing 1000 pcs, selimut 5 koli, pacul 100 pcs, sekop 100 pcs, matras 100 lbr, Family kid 50 paket, paket kebersihan 50 dus, beras 500 kg, mie instan 20 dus dan minyak goreng @2 ltr 60 Pcs.

Dalam peninjauan lokasi terdampak di Dusun Krajan Desa Kutorenon Kec. Sukodono bersama Pj Bupati Lumajang, hadir juga Kadinsos Jatim, Kepala PU Bina Marga Jatim, perwakilan Dinas PU Pengairan Jatim, Sekda kabupaten Lumajang dan sejumlah OPD di lingkungan Pemkab Lumajang, termasuk Kades setempat, Faisal.

Berdasar data BPBD Jatim, banjir lahar dingin Gunung Semeru kali ini telah membuat sejumlah fasilitas umum di sejumlah wilayah mengalami kerusakan.

Di antaranya, jembatan Mujur II Desa Klopo Sawit Kec. Candipuro, Jembatan Sumbersuko, jembatan Gondoruso, jembatan Joho dan beberapa fasilitas umum lainnya.

"Kejadian ini juga mengakibatkan 495 KK terdampak dan dua orang meninggal dunia, yakni, warga Desa Klopo Sawit yang hanyut saat melintasi jembatan yang tiba-tiba terputus akibat terseret air," ujar Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto.

Pemerintah daerah lumajang juga telah mengerahkan berbagai sumber daya dan tenaga untuk membantu proses pemulihan pasca-bencana ini. Tim dari berbagai instansi terkait, relawan, serta petugas penanggulangan bencana terus bekerja keras dalam upaya mendukung dan melindungi masyarakat yang terdampak.

Meskipun upaya pemulihan masih berlangsung, solidaritas dan kerjasama antarwarga serta bantuan dari berbagai pihak diharapkan dapat mengoptimalkan proses pemulihan dan mempercepat pemulihan kondisi normal di wilayah yang terdampak.

Situasi tetap dalam pemantauan ketat, dan BPBD Jawa Timur bersama instansi terkait terus memantau perkembangan situasi serta siaga untuk menghadapi potensi ancaman bencana lanjutan.

Dalam situasi seperti ini, solidaritas dan dukungan dari masyarakat luas sangat diharapkan untuk membantu para korban bencana dalam memulihkan kehidupan mereka.(YH)