Seorang Jamaah Haji Wafat Sebelum Berangkat dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya

Reporter : -
Seorang Jamaah Haji Wafat Sebelum Berangkat dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya
Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES)

Surabaya, JatimUPdate.id,- Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) memberangkatkan 29 kloter menuju Tanah Suci, dengan total 10.754 jamaah pada Sabtu (18/5/2024). Jumlah tersebut terdiri dari 10.609 jamaah haji dan 145 petugas, mencakup 27 persen dari total kuota Embarkasi Surabaya.

Namun, di tengah keberangkatan ribuan jamaah tersebut, satu jamaah harus meninggalkan dunia sebelum sempat menunaikan ibadah haji. Berdasarkan pers rilis Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Sastro Wiryo Kasan Rejo (78), jamaah haji kloter 16 asal Kabupaten Madiun, wafat pada Jumat (17/5/2024) setelah dua hari dirawat di RS Haji karena gangguan pencernaan.

"Penyebab meninggalnya karena sepsis shock infeksi (infeksi sistem pencernaan). Karena awal masuk ada keluhan tidak bisa BAB, akhirnya masuk ke klinik Asrama Haji Embarkasi Surabaya, kemudian dilakukan observasi tidak membaik akhirnya dirujuk ke RS Haji dan akhirnya wafat pada Jumat pagi pukul 07.00 WIB," ungkap Ketua Tim Kesehatan, petugas PPIH Embarkasi Surabaya, dr. Mochamad Gesta Robi Farmawan.

Sastro Wiryo berangkat haji bersama istrinya. Namun, beberapa jam sebelum berangkat, ia harus menjalani perawatan di RS Haji, sementara istrinya tetap melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci. "Pada tanggal 15 malam itu, ketika hendak berangkat atau last minute keberangkatan ke Tanah Suci, tiba-tiba sakit, namun istrinya tetap berangkat," jelas Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris.

Haris menyampaikan belasungkawa yang mendalam. "Beliau telah syahid. Insya Allah husnul khatimah dan tetap tercatat sebagai haji yang mabrur," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa jamaah tersebut akan mendapatkan asuransi, karena asuransi mengcover jamaah sejak masuk ke asrama haji embarkasi.

Jenazah Sastro Wiryo telah dikebumikan pada Jumat (17/5/2024) siang di kampung halamannya, Desa Sukolilo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.

Selain itu, hingga kini masih ada 12 orang yang tertunda keberangkatannya di AHES, terdiri dari 7 orang yang sakit dan 5 orang pendamping. Pada Sabtu (18/5/2024), AHES juga menerima kedatangan 3 kloter, yaitu kloter 30, kloter 31, dan kloter 32, yang semuanya berasal dari Kabupaten Pasuruan.(HY)

Editor : Redaksi