8 Kecamatan di Kabupaten Lamongan Bakal Terkena Pembangunan Jalan Tol Gresik

Lamongan _ JatimUpdate.id _ Pemerintah dikabarkan siap membangun proyek jalan tol yang menghubungkan Gresik-Tuban.

Kabar ini tentunya menjadi kabar baik bagi warga Lamongan dan sekitarnya. Karena tol ini nanti akan melewati wilayah Kabupaten Lamongan.

Dengan adanya proyek ini, ada sejumlah desa di delapan kecamatan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, yang terdampak oleh proyek pembangunan jalan tol Gresik-Tuban.

Proyek strategis ini diharapkan mampu memberikan dampak yang positif untuk meningkatkan mobilitas dan aksesibilitas penduduk serta barang, sekaligus mengurangi biaya operasional kendaraan dan waktu tempuh di wilayah tersebut.

Diperkirakan pembangunan jalan tol yang melewati Kabupaten Lamongan ini memerlukan lahan seluas sekitar 5.905.453 meter persegi, untuk jalan tol sepanjang 54,67 kilometer.

Meskipun sebagian besar masyarakat mendukung proyek ini, dengan berharap memberikan dampak positif bagi warga, tapi juga terdapat kekhawatiran terkait dampak sosial dan lingkungan.

Isu-isu seperti potensi banjir dan kebutuhan fasilitas penyeberangan tambahan menjadi perhatian utama.

Proyek ini sendiri, untuk proses pembebasan lahan direncanakan dimulai pada tahun 2025, dengan harapan proyek ini dapat berjalan sesuai jadwal atau bahkan lebih cepat. Selama proses ini, aspirasi masyarakat setempat akan tetap diperhatikan.

Salah satu warga Kecamatan Sekaran, yang desanya terkena rencana jalu tol, berharap dengan adanya jalan tol melewati Kabupaten Lamongan, khususnya wilayah desanya, bisa memberikan dampak positif untuk warga. Dirinya mendukung proyek ini karena proyek negara supaya ada peningkatan ekonomi dan perkembangan. Daerah.

"Kita sudah tau akan ada proyek ini, semoga dengan adanya proyek ini bisa meningkatkan perekonomian warga dan berdampak positif bagi warga sekitar," ungkapnya.

Ditambahkan, bahwa masyarakat sekitar juga menunggu adanya sosialisasi langsung dari pemerintah, agar masyarakat juga bisa menyampaikan aspirasinya.

"sampai saat ini belum ada sosialisasi langsung dari pemerintah kepada kami di desa, kami hanya sekedar tau dari media," tambahnya.

Ditanya terkait seberapa luas wilayah desanya yang terkena rencana pembebasan lahan, dirinya menyebutkan bahwa untuk desanya hanya wilayah persawahan yang terkena rencana pembebasan.

"Untuk desa kami, hanya lahan persawahan, tapi ada desa tetangga ,yaitu desa Bugel yang rencananya hampir 80% rumah warga terkena pembebasan lahan ," terangnya.

Hal yang sama juga disampaikan Idris, seorang warga desa Moropelang Kecamatan Babat, yang daerahnya rencana dilewati jalan tol berharap semoga mempunyai dampak positif, terutamanya bagi warga yang tempatnya dilewati pembangunan. Dan semoga ganti untungnya sesuai harapan.

"Semoga mempunyai dampak positif, terutamanya bagi warga yang tempatnya dilewati pembangunan. Dan semoga ganti untungnya sesuai harapan," tutur Idris yang merupakan perangkat desa setempat.

Proyek ini merupakan langkah besar menuju peningkatan infrastruktur dan ekonomi di Kabupaten Lamongan, namun harus dilaksanakan dengan memperhatikan dampak sosial dan lingkungan untuk keberlanjutan jangka panjang.

Berikut Daftar desa di delapan Kecamatan Kabupaten Lamongan yang rencanaa dilewati jalan tol Gresik - Tuban.

Kecamatan Pucuk, .Desa Cungkup, desa Ngambeg, desa Padenganploso.
Kecamatan Turi, Desa Tawangrejo, desa Tambakploso, desa Balun, desa Geger, desa Badurame, desa Karangwedoro, desa Turu keben, Desa Kemlagigede, desa Gedungboyountung.
Kecamatan Karanggeneng, Desa Banjarmadu, desa Kalanganyar.
Kecamatan Babat, Desa Datinawong, desa Trepan, desa Kebalanpelang, desa Gembong, desa Kebalandono, desa Moropelang.
Kecamatan Deket, Desa Deket, desa Dinoyo, desa Tukerto, desa Babatagung, desa Dlanggu, desa Sidomulyo.
Kecamatan Kalitengah, Desa Pucangro.
Kecamatan Glagah, Desa Sudangan, desa Menganti, desa Began, desa Mendogo, desa Wangen, desa Bangkok.
Kecamatan Sekaran, Desa Manyar, desa Miru, desa Bulutengger, desa Bugel, desa Trosono, desa Latek. (Aris)