Tingkatkan Produksi, PDP Kahyangan Lakukan Pelatihan PLP Pohon Kopi

jatimupdate.id
Karyawan sedang melakukan latihan pemangkasan Pohon Kopi

Jember, Jatimupdate.id,- Sebagai upaya untuk meningkatkan produksi budidaya Kopi, di lingkungan Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan, Kabupaten Jember, telah dilakukan kegiatan pelatihan Pangkas Lewat Panen (PLP) pohon kopi.

Kegiatan itu bertempat di Blok Dinoyo B Afdeling Gunungpasang Kebun Gunungpasang, Senin (04/09/2023).

Baca juga: Manfaatkan Momentum Sholawat Bersama Opick untuk Tetap Dalam Syiar Agama Islam

Mengutip Website resmi PPID Pemkab Jember, Pelatihan diikuti oleh semua jajaran Perumda Perkebunan Kahyangan Jember. Meliputi Administratur dan Pimpinan Kebun sebagai tim penilai, Kepala Bagian Afdeling beserta asisten dan Manbes sebagai peserta pelatihan, Bagian Prodtek dan Satuan Pengawas Intern (SPI).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Utama Bapak Sofyan Sauri, S.M, M.M dan Direktur Produksi, Pemasaran dan Pengembangan Perumda Perkebunan Kahyangan Jember Bapak Moh Izmaul Haqqi S TP M M.

Menurut Direktur Utama Perumda Perkebunan Kahyangan Sofyan Sauri, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa pada tanaman kopi selepas masa panen ada perlakuan pada pohon kopi,

"Yang rutinitas dilakukan dalam setahun sekali yakni pangkas lewat panen atau PLP," Jelasnya.

Baca juga: Kapolda Jatim Terima PWI Jatim Award, Buah Kondisifitas Pemilu 2024

Lebih lanjut, Sofyan menjelaskan maksud dan tujuan dilaksanakan pelatihan Pangkas lepas panen pada pohon kopi itu, untuk penyamaan presepsi kepada seluruh jajarannya,

"Agar memiliki visi dan misi yang seragam dan menjadi satu kebersamaan kita dalam membangun Perumda Perkebunan Kahyangan," tegasnya.

Sementara, Direktur Produksi, Pemasaran dan Pengembangan Moh Izmaul Haqqi, saat ditemui dilokasi pelatihan menjelaskan, bahwa cara Pangkas Lewat Panen atau PLP pohon kopi harus berani tetapi tepat sasaran.

Baca juga: Kunjungan Kerja ke Jember, Wantannas Dorong Pengembangan Ketahanan Pangan

"Artinya, Semua jajaran Perumda Perkebunan Kahyangan mulai dari Direksi, ADM, Pinbun, Kabag. Afdeling hingga mandor, bahkan pekerja pemangkas pohon kopi sekalipun, harus betul-betul paham dalam menentukan cabang-cabang primer atau skunder yang akan dipangkas ataupun yang akan dipelihara dengan tepat," paparnya .

"Agar nantinya produksi kopi yang diharapkan dapat meningkat dan menjadi penopang pendapatan perusahaan sesuai dengan harapan kita bersama," pungkasnya. (As/MR)

Editor : Nasirudin

Politik Dan Pemerintahan
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru