Dukung Pecinan Kya-Kya Jadi Wisata, F-PSI Minta Didominasi Ornamen Tionghoa

Reporter : -
Dukung Pecinan Kya-Kya Jadi Wisata, F-PSI Minta Didominasi Ornamen Tionghoa
Kya-kya Surabaya

Jatimupdate.id - Pemkot Surabaya berencana membuka destinasi wisata Pecinan Kya-Kya Surabaya. Rencana pembukaan dilakukan pada momen Kemerdekaan RI ke - 77.

Menurut Anggota Komisi D DPRD Tjutjuk Supariyono, Surabaya merupakan kota pluralisme, yang mana kawasan tersebut ada etnis Tionghoa lama.

Sehingga, sambung Tjutjuk jika di develop kembali jadi destinasi wisata, akan semakin menarik. “Semoga, destinasi wisata Pecinan Kya-Kya ini akan terus berkembang di Surabaya,” ujarnya.

“Jadi kami di Fraksi PSI sangat mendukung rencana Pemkot Surabaya tersebut,” tambahnya.

Namun, kata Tjutjuk, program tersebut tidak hanya saat momen Kemerdekaan. Ia mengimbau harus berkelanjutan dengan melibatkan pelaku usaha UKM, sehingga berdampak positif bagi masyarakat luas.

"Jadi jangan cuma diresmikan saat HUT RI saja, tapi destinasi Pecinan Kya-Kya harus berlanjut sehingga menjadi sebuah kebangkitan ekonomi Surabaya,” jelas Tjutjuk.

Tjujuk, menekankan, destinasi wisata Pecinan Kya-Kya lebih didominasi ornamen etnis Tionghoa, dengan polesan seni modern saat ini.

“Agar Surabaya dikenal juga ada pusat Pecinan yang menjadi destinasi wisata. Selain itu bisa menunjukkan Surabaya merupakan kota pluralisme, dengan bisa merangkul beragam etnis, suku, agama, dan Ras,” ungkap Tjutjuk.

Kepala Disbudporapar Wiwiek Widayati mengatakan, pihaknya akan segera membuka sejumlah destinasi wisata di Kota Pahlawan. Salah satunya adalah destinasi wisata pecinan di kawasan Kya-Kya saat malam.

Baca Juga: Komisi A Bangga Surabaya Kembali jadi Ajang Pelaksanaan Event Nasional

"Tadi saya sampaikan bahwa kya-kya jadi pengembangan wisata kota tua, bagian kecilnya ada di sana itu kita akan coba optimalkan. Sehingga nanti di bulan Agustus kita bisa buka," ujar Wiwiek

Baca Juga: Pelantikan DPRD Surabaya 2024-2029 Diundur November? Fathoni: Layak Dipertimbangkan

Editor : Ibrahim

Catatan Mas AAS

Ibu Bumi

Sadar bahwa asal muasal raga ini dari tanah. Kembali pun pada suatu ketika juga ke sana. Demikian para tetua dahulu mengajarkan, dan para anak-anak duduk