Maroko Catat Sejarah Baru

Yassine "Mandulkan" Algojo Spanyol

Reporter : -
Yassine "Mandulkan" Algojo Spanyol
Dani Sanyoto

Kesebelasan Maroko mencatat sejarah, untuk pertama kalinya lolos ke 8 Besar (perempat final) Piala Dunia 2022, setelah menaklukkan salah satu tim favorit juara, Spanyol. 

Maroko menyingkirkan Spanyol 3-0 dalam duel adu penalti, setelah kedua tim main imbang 0-0 dalam waktu normal 2x45 menit dan tambahan 2×15 menit.

Dalam pertandingan semalam, Maroko sepertinya memang menginginkan pertandingan diakhiri dengan adu penalti. Kalah secara teknik, Maroko lebih banyak menumpuk pemain di lini pertahanan dan mengandalkan serangan balik cepat.

Taktik ini membuat Spanyol kesulitan membongkar pertahanan Maroko. Spanyol yang sangat dominan menguasai permainan, hingga akhir pertandingan gagal mencetak gol.

Dalam adu penalti, kiper Maroko, Yassine Bouno, tampil sebagai pahlawan. Ia mampu membaca tendangan tiga algojo Spanyol. Dari 3 penendang penalti Spanyol, satu kena tiang dan dua lainnya digagalkan Yassine.

Sebaliknya, 4 algojo penendang penalti Maroko hanya satu yang gagal. Penendang penalti ke-4 dan ke-5 Spanyol tidak dilakukan karena tidak mempengaruhi kemenangan Maroko.

Bisa jadi, kekalahan 0-3 Spanyol lewat adu penalti ini merupakan sejarah kelam. Untuk pertama kalinya, tak satupun penendang penalti yg berhasil mencetak gol. Padahal, dalam adu penalti, peluangnya adalah 90 persen bola masuk (gol).

Ini semua berkat kepiawaian kiper Maroko Yassine Boune yang tak pernah meleset membaca arah bola tendangan penalti.

Di perempatfinal nanti, Maroko akan duel melawan Portugal yg secara perkasa menang 6-1 atas Swiss dalam pertandingan yang berakhir Subuh tadi. Meski tanpa Ronaldo, Portugal mampu pesta gol.

Akankah catatan sejarah Maroko akan terus berlanjut dengan menaklukkan Portugal di perempatfinal? Ikut terus Piala Dunia yg kini memasuki babak-babak akhir. (Dani Sanyoto) 

Editor : Redaksi