Gubernur Khofifah Mengapresiasi Penyelenggaraan East Java Tourism Award ( EJTA )202

Reporter : -
Gubernur Khofifah Mengapresiasi Penyelenggaraan East Java Tourism Award ( EJTA )202
Gubernur Khofifah dalam gelaran East Java Tourism Award 2022 di batu, Sabtu (10/12)

Batu, JatimUPdate.id, -Gubernur Khofifah juga mengapresiasi penuh penyelenggaraan ajang East Java Tourism Award (EJTA) 2022.Sabtu (10/12/2022) malam, di Singhasari Hotel & Resort, Kota Batu

Tercatat 68 penghargaan dari 14 kategori diberikan kepada desa wisata, tempat wisata, kuliner, pegiat seni hingga kesenian asli Jawa Timur.

Baca Juga: Pelindo Regional 3 Targetkan 107 Cruise Bakal Sandar Selama 2024

Keempat belas kategori penghargaan tersebut yang terdiri atas Penghargaan Daya Tarik Wisata Alam, Budaya dan Buatan, Lomba Video Profil Desa Wisata dan Lomba Film Pendek Pesona Wisata Jawa Timur. Kemudian Penghargaan Usaha Pariwisata Kategori Hotel Non Bintang, Kategori Pondok Wisata / Homestay, Kategori Usaha Restoran dan Kategori Rumah Makan.

Selain itu, ada pula Penghargaan Festival Makanan Khas Jawa Timur, Penghargaan Video Profil Kuliner Terbaik, Penghargaan Festival Dalang Terbaik dan Penghargaan Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

Terkait dengan WBTB, Jatim disebutnya patut berbangga pasalnya 87 Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) nasional berada di Jawa Timur.

Dengan banyaknya WBTB asal Jatim tersebut, Gubernur Khofifah juga menekankan betapa pentingnya tugas pelestarian budaya di masa depan. Dirinya menjelaskan, Sholawat Badar yang baru saja mendapat predikat WBTB merupakan bukti nyata akan banyaknya potensi budaya daerah yang harus disisir dan didaftarkan.

"Jika bukan kita yang mendaftarkan ke HAKI atau Kemendikbud, saya khawatir anak cucu kita tidak akan menemukenali kekayaan budaya bangsa. Inilah pentingnya WBTB kita sisir kembali bersama-sama, dengan membawa mandat dari daerah masing-masing," terang Khofifah.

Selain itu, Khofifah mengaku takjub dengan banyaknya potensi Dalang Muda sebagai pewaris budaya wayang yang luar biasa digemari masyarakat Jawa Timur. Apalagi, pada Penghargaan Dalang Muda tahun ini tecatat kawasan perkotaan seperti Surabaya , Malang dan Gresik berhasil mengirimkan wakilnya dan mendapatkan juara. Sehingga potensi dalang  tidak lagi identik dengan kawasan Nganjuk, Blitar, Tulungagung dan Ngawi yang dikenal daerah mataraman tetapi makin merata kualitas dan regenerasi dalang muda.

Baca Juga: Adhy Karyono Komitmen Lanjutkan Pembangunan dan Pelayanan Publik yang CETTAR Bagi Masyarakat

"Ada potensi regenerasi untuk dalang dari Jawa Timur  yang makin merata dengan mereka yang Well Educated . Mereka selesai kuliahnya, kemudian membangun penguatan di sisi budayanya, menurut saya ini luar biasa. Seperti, dalang muda dari Surabaya tadi saya sangat senang karena berencana  melakukan inovasi dengan mengawinan antara Ludruk Surabaya dengan Pewayangan," urai Khofifah.

Khofifah menyampaikan bahwa dirinya sudah berulang kali mengujicoba pengembangan pasar Ludruk di kawasan Surabaya namun belum sesukses Pagelaran Wayang.

"Animo masyarakat terhadap Ludruk  harus didorong mungkin dengan dukungan  lighting yang  menarik disertai berbagai perform untuk menjadi gravitasi bagi pengunjung  untuk hadir dan menikmati," terangnya.

Di akhir, tak lupa Gubernur Khofifah menyemangati semua pemenang penghargaam yang hadir. Dirinya berharap ajang ini bisa menjadi upaya bersama untuk terus meningkatkan promosi pariwisata di wilayahnya masing-masing. Terimakasih pula kepada para dewan juri yang telah bekerja luar biasa.

Baca Juga: Tinjau Pelaksanaan Pemilu di Surabaya dan Mojokerto, Adhy Karyono Alhamdulillah Semua Aman

"Kita lihat dari sisi digitalnya, ada juga lomba video pendek, dan penayangan dari beberapa  wisata desa dan wilayah. Tentu hal ini sangat bagus untuk saling bisa mem-promote daerahnya," tutur Gubernur perempuan pertama Jatim itu.

"Jadi mempromote potensi lokal menjadi bagian yang sangat penting. Problemnya adalah di Infrastruktur untuk mengakses area-area yang keindahannya luar biasa. Bersama-sama pemerintah dari Desa, kecamatan ,  Kabupaten hingga Provinsi untuk membangun aksesibilitas bersama," pungkasnya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Prov. Jatim Adhy Karyono, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Hudiono, ratusan pegiat pariwisata dari seluruh Jatim dan jajaran Kepala OPD Pemprov Jatim terkait. (yah)

Editor : Redaksi