Gerakan Universitas Indonesia Mengajar, Aktualisasi Digitalisasi Sekolah Di Kabupaten Nganjuk

Reporter : -
Gerakan Universitas Indonesia Mengajar, Aktualisasi Digitalisasi Sekolah Di Kabupaten Nganjuk
Pembukaan Kegiatan Aksi Gerakan UI Mengajar Angkatan 12” yang diselenggarakan secara langsung di Pendopo KRT. Sosro Koesoemo Pemerintah Kab. Nganjuk, Jawa Timur, pada jumat (6/1).

Nganjuk, JatimUPdate.id,- Gerakan Universitas Indonesia Mengajar, Aktualisasi Digitalisasi Sekolah Di Kabupaten Nganjuk. Gerakan UI Mengajar (GUIM) adalah sebuah program pengabdian masyarakat yang berfokus di bidang pengajaran atau pendidikan di sekolah dasar di Indonesia yang dinaungi oleh
Departemen Sosial Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Indonesia.

Selama 11 tahun, Gerakan UI Mengajar (GUIM) telah melakukan aksinya di berbagai daerah di Indonesia. Namun, GUIM tidak diadakan di wilayah Jawa Timur, sehingga pada GUIM ke-12 ini, pertama kalinya GUIM diadakan di kawasan Jawa Timur, yaitu di 5 kecamatan di Kabupaten Nganjuk, antara lain Jatikalen, Rejoso, Sawahan, Pace, dan Ngluyu.

Baca Juga: Polres Nganjuk Lakukan Tes Urin Acak Sopir Angkutan Umum, Upaya Jaga Keselamatan Penumpang

Ada 5 sekolah dasar di 5 kecamatan berbeda, yaitu SDN 2 Begendeng (Jatikalen), SDN 1 Tritik (Rejoso), SDN Bendolo (Sawahan), SDN 1 Joho (Pace), dan SDN 2 Sugihwaras (Ngluyu). Pemilihan titik ini sudah melalui survei yang selektif, jauh sebelum pelaksanaan aksi.

Sebelum turun langsung ke titik aksi, Diadakan terlebih dahulu kegiatan “Pembukaan Kegiatan Aksi Gerakan UI Mengajar Angkatan 12” yang diselenggarakan secara langsung di Pendopo KRT. Sosro Koesoemo Pemerintah Kab. Nganjuk, Jawa Timur, pada jumat (6/1).

Kegiatan pembukaan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting diantaranya Wakil Gubernur Jawa Timur, Bupati Nganjuk, Kepala Dinas Pendidikan Nganjuk, Kepala Dinas Sosial Nganjuk, Camat, Kepala Desa, dan Kepala Sekolah Dasar di 5 titik aksi yang telah disebutkan. Selain itu, turut hadir Direktur Kemahasiswaan UI beserta jajarannya.

Baca Juga: Jaga Kondusivitas Ramadan, Ribuan Liter Miras Disita Polres Nganjuk Dalam Operasi Pekat Semeru 2024

Dalam kesempatan itu, Pak Emil Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur, menyampaikan sambutan melalui pemutaran video, dia berterima kasih karena telah memilih Nganjuk Jawa Timur sebagai titik aksi GUIM 12. Dia berharap kegiatan ini bisa berjalan dengan baik, bisa tetap membangun persaudaraan, dan bisa mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan penuh kreatifitas.

Pada kesempatan tersebut, diperkenalkan pula pihak-pihak kolaborator GUIM 12 yang akan mendukung pelaksanaan GUIM 12. Salah satu kolaborator yang akan mendukung GUIM 12 dalam pengenalan digitalisasi sekolah adalah Kipin (Kios Pintar) yang ada di bawah naungan PT. Mahoni PT. Mahoni Edukasi Digital Gerakan UI Mengajar (GUIM) Angkatan 12 dan Kipin telah menjalin kolaborasi dalam mewujudkan digitalisasi sekolah.

Baca Juga: Cuaca Ekstrim, Kapolres Nganjuk Ajak Mewaspadai Bencana Akibat Curah Hujan Tinggi

Hal itu mengemuka dalam penandatanganan Surat Perjanjian Kerja Sama yang dilakukan oleh Project Officer GUIM 12, Diany Syahranti dan Business Development Associate KIPIN, Joshua Agustinus Panggabean, Rabu (7/12). Kipin (Kios Pintar) adalah suatu media pembelajaran abad 21 yang memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana untuk mendapatkan materi pelajaran lengkap dan gratis. Kipin memiliki
produk unggulan bernama Kipin School 4.0, yaitu sebuah mobile aplikasi yang berisi materi pelajaran K13 (buku pelajaran sekolah, video pelajaran sekolah, latihan tryout dan komik literasi) untuk jenjang SD, SMP, SMA dan SMK + Sistem Ujian Online.

Kolaborasi Kipin dan GUIM adalah berupa sosialisasi Kipin School 4.0 kepada para stakeholder di titik aksi yang meliputi pemerintah setempat, guru, dan orang tua siswa di titik aksi. Kemudian, Kipin akan memberikan voucher Kipin School 4.0 kepada guru dan siswa di sekolah titik aksi yang telah disebutkan.
Pemberian voucher ini diharapkan dapat membantu pelaksanaan pembelajaran di titik aksi yang lebih mudah dan praktis, sehingga upaya dalam memperkenalkan pembelajaran digital di sekolah pun bisa terealisasi dengan baik, sehingga semua anak-anak di titik aksi bisa mendapatkan pembelajaran yang praktis dan bisa menjadi anak yang kreatif dan melek teknologi. (YH)

Editor : Redaksi