Hati-hati Ada Utilitas Semrawut di Mayjend Sungkono

Jatimupdate.id - Anas Karno Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, menyesalkan penempatan kabel utilitas yang semrawut. Salah satunya di kawasan pedestrian Jl. Mayjend Sungkono.

Anas menyebut, keberadaan utilitas tersebut, sangat mengganggu dan membahayakan pejalan kaki. Pun juga mengganggu estetika kota

"Kabel yang semrawut ini tentunya mengganggu dan membahayakan pejalan kaki. Apalagi kalau terputus, ataupun terjadi permasalahan. Selain itu mengurangi estetika kota," ujarnya pada Jumat (16/03).

Terhadap hal itu, ia menegaskan, akan menggelar rapat dengar pendapat dengan pihak-pihak terkait menyangkut persoalan ini. Pasalnya, kondisi ini banyak dikeluhkan masyarakat. Karena ada dibeberapa tempat pedestrian lainnya.

"Karenanya permasalahan ini harus disikapi serius oleh Pemkot Surabaya. Dengan melakukan penataan ulang terhadap kabel utilitas. Misalnya secara terpadu bawah tanah, atau ducting utility,” jelasnya.

Menurut Anas, ducting utility bisa menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah kota Surabaya. Karena tempat itu bisa disewakan kepada para pemilik utilitas.

Ducting, beber Anas merupakan wadah yang dapat menampung kabel listrik, telepon, fiber optik, dan pipa gas dalam satu lubang. Penerapan ini mengganti metode gali-tutup tanah yang berisiko.

"Pembuatan ducting memang butuh biaya yang tidak murah. Tapi Pemkot bisa bekerjasama dengan investor. Yang tentunya melalui skema yang saling menguntungkan," imbuhnya.

“Misalnya dalam 1 tahun ada 3 kali pemasangan dengan gali-tutup kabel dalam satu tempat. Setelah selesai dibiarkan menganga. Ini kan berbahaya bisa bikin kecelakaan," terang Anas. (*/roy)

Baca Juga: DPRD Desak Pemkot Kembalikan Kewenangan Pembangunan Jalan Protokol ke Pemprov Jatim

Editor : Ibrahim