Puan Maharani

Kita Sudahi Saja Polemik Penundaan Pemilu

Reporter : -
Kita Sudahi Saja Polemik Penundaan Pemilu
Tempat Pemungutan Suara Istana Tempoe Doeloe

JAKARTA(JATIMUPDATE.ID)-Anggota DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, karena menyebut Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sebagai brutus Istana. Ketua DPR RI Puan Maharani merespons pelaporan terhadap Masinton.
"Ini kan seperti yang sama-sama kita ketahui bahwa presiden sudah menyatakan bahwa proses tahapan Pemilu 2024 sudah mulai dilaksanakan, yaitu pemilu tetap akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024," kata Puan menjawab pertanyaan soal Masinton dilaporkan ke MKD DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/4/2022).
Masinton Pasaribu menyebut Luhut brutus Istana karena isu penundaan pemilu. Masinton juga menyinggung 'menko big data' agar mundur.
Puan meminta polemik penundaan pemilu tak diperpanjang. Sebab, menurut Puan, tahapan dan pembahasan pemilu sudah dilakukan di parlemen bersama penyelenggara pemilu.
"Jadi saya rasa polemik terkait apakah ditunda atau tidak ditunda dan lain sebagainya kita sudahi saja. Jadi ya kita tidak usah berbicara lagi tentang hal itu tapi bagaimana kemudian sekarang ini kita mulai proses tahapan pemilu, kan KPU-Bawaslu juga sudah dilantik yang baru, dan juga sudah mulai melaksanakan rapat-rapat di DPR sesuai mekanismenya untuk melaksanakan tahapan tahapan yang ada. Itu saja," ujar Puan.
Sebelumnya, Koordinator Presidium Relawan Indonesia Bersatu (RIB) Lisman Hasibuan melaporkan Masinton Pasaribu ke MKD DPR RI. Masinton Pasaribu dilaporkan terkait serangan ke Luhut Binsar Pandjaitan.
Sementara Masinton menyebut pelapornya pemuja antidemokrasi yang tak paham substansi ketatanegaraan.
"He-he-he..., itu lawak-lawak pemuja antidemokrasi. Nggak paham substansi ketatanegaraan dalam masa 24 tahun reformasi dan demokrasi. Alam pikir pemuja antidemokrasi itu masih menganggap lembaga DPR RI sebagai tukang stempel yang melegalkan perilaku oknum pejabat rakus dan serakah," kata Masinton. (Yok)

Editor : Redaksi