Apakah Kebetulan itu Ada?

Kebetulan kita bertemu dengan orang yang baik. Kebetulan kita spontan menjadi begitu bahagia saat menyatu dengan alam, lalu mendengar burung liar berkicau, atau kucing berjingkat memburu mangsanya. Atau malah kebetulan kita di pinang diajak bekerjasama dalam project yang besar oleh orang yang tak ada sangkut pautnya dengan kita: saudara bukan, teman bukan, kenalan bukan. Dan project itu dikerjakan lalu menjadi cuan dan darinya kita bisa berbagi kebahagiaan kepada keluarga terkasih, kerabat juga sahabat. Atau kebetulan seketika muncul sebuah kemudahan atas kejadian hidup yang dialami. Dan tentu masih banyak kasus dan peristiwa lainnya kalau mau ditulis.

Baca Juga: Manfaat Bangun Pagi!

Pertanyaan besarnya, dari mana kebetulan-kebetulan yang seakan tanpa sebab itu muncul dan menghampiri dalam hidup kita semua?

Tentu pertanyaan ini bisa memunculkan sebuah jawaban relatif. Tentu relate dengan pengalaman empiris setiap orang!

Banyak pakar yang bergerak dalam bidang training membangun manusia, yang penulis kenal dan kenali secara akrab! Mereka acap kali berseloroh bahwa kebetulan itu tidak ada mas AAS. Itu sebuah pola yang kalau boleh dikatakan cukup njelimet kalau mau dikaji secara science atau ilmiah. Namun, secara singkat, itu semua adalah penerapan dari hukum alam yang sarat kepastian hasilnya. Salah satunya hukum tabur tuai. Kita tabur kebaikan hasilnya kebaikan pula demikian sebaliknya. Caranya suka-suka semesta dalam mendatangi kita untuk memberikan hadiah kecil yang kita sebut kebetulan tersebut!

Beberapa hari ini kalaulah boleh dibilang, puzzle peristiwa kehidupan yang secara nalar tidak ada sangkut pautnya kerap terjadi. Dan ada hasrat dalam benak ini bertanya: Apa ini semua yang disebut dengan kebetulan dalam hidup yang dialami, entahlah.

Dari peristiwa yang dialami menjadi semacam cermin juga bisa alarm tidak berani untuk menjajal berani berbuat tidak baik bagi semua mahkluk hidupNya meski saja itu hanya menginjak kecoak di kamar mandi, kenapa begitu, binatang itu juga punya hak ingin hidup! Apalagi mahkluk Tuhan yang lainnya yang kita anggap lebih sempurna baik secara casing dan perangainya. Sekali lagi entahlah, hanya bisa bernafas panjang saja, saat melihat beberapa peristiwa kebetulan yang dialami penulis beberapa hari ini.

Meski tidak diungkapkan dalam contoh kejadian riilnya. Cukup disampaikan secara tersirat saja. Penulis sendiri sangat yakin bahwa pembaca dalam keadaan dan waktu yang bisa jadi berbeda pasti juga mengalami banyak peristiwa hidup yang bersifat kebetulan ini.

Namun penulis menduga penyebab kebetulan itu sering terjadi. Bisa jadi karena banyak taburan yang kita lempar ke semesta, dan secara auto semesta pun kembalikan hal yang sama ke kita. Sepertinya ini sudah bukan asumsi levelnya bagi penulis, namun sudah pada taraf yakin berdasar ilmu titen menjalani hidup dari mulai balita hingga usia sekarang!