6 Pejabat Eselon II Premprov Jatim Di Mutasi, Dinas Pendidikan Paling Di Sorot

Reporter : -
6 Pejabat Eselon II Premprov Jatim Di Mutasi, Dinas Pendidikan Paling Di Sorot
Aries Agung Paewai Dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur menggantikan Wahid Wahyudi.

Surabaya, JatimUPdate.id,- Gubernur Khofifah melantik enam pejabat Eselon II Pemprov Jatim  sesuai Kepgub Nomor 821:/2532/204/2023 per Tanggal 20 Juni 2023.

“Maka dengan ini saya melantik saudara. Saya percaya bahwa saudara akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan,”  ujar Khofifah dalam arahannya.

Baca Juga: Masif Lakukan Pencegahan, Pj Gubernur Adhy: Angka Perkawinan Anak di Jatim Terus Turun Signifikan

Enam pejabat Eselon II yang dilantik yakni Aries Agung Paewai sebagai Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur menggantikan Wahid Wahyudi. Restu Novi sebagai Kepala Dinas Sosial Jawa Timur. Restu Novi sebelumnya merupakan Plt Kepala Dinas Sosial Jatim.

Ali Kuncoro dilantik sebagai Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur. Ali sebelumnya merupakan Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Jawa Timur. Jabatan Kepala Biro Adpim diisi oleh Pulung Chausar yang sebelumnya menjabat Kadispora Jatim.

Baca Juga: Qiyamul Lail dan Lomba Masak Bandeng, Cara Unik Pj. Gubernur Adhy Tingkatkan Keguyuban

Kemudian Ramliyanto sebagai Kepala BPSDM Jatim. Ramliyanto sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim.

Terakhir Fauzan Adima sebagai Wakil Direktur Pendidkkan dan Pengembangan Mutu Pelayanan RSUD Saiful Anwar Malang.

Baca Juga: PJ Gubernur Jawa Timur Memulai Program Mudik Bareng Gratis dari Jakarta

Khofifah menekankan agar para pejabat baru langsung tancap gas, khususnya Kepada Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik). Sebab, lanjut Khofifah, ada hal yang harus langsung lari kencang seiring dengan penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
 
"Tentu semua orang tua memberikan harapan luar biasa terhadap proses PPDB, yang semuanya tentu berharap anaknya masuk padahal secara prosentatif tidak cukup. Ada problem zonasi, ada PIN yang belum keluar dan proses yang dilakukan dinas pendidikan sudah sangat luar biasa. Saya tadi hadir bagaimana memberikan solusi tuntas di tempat," ucap dia.  (Yah)

Editor : Yuris P Hidayat