Yamaha STSJ Tanggapi Soal Rangka Motor Yang Gampang Keropos

Surabaya, JatimUPdate.id,- Menanggapi ramainya rangka motor yang gampang keropos dan patah belakangan ini, PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha STSJ) selaku main dealer Yamaha area Jawa Timur, Kalselteng, Kaltim, dan Nusa Tenggara menunjukkan kualitas dan mutu produknya.

Yamaha menjelaskan secara detail terkait rangka kendaraan, bodi kendaraan, mesin kendaraan, hingga pelayanan yang diberikan kepada konsumen Pabrikan motor asal Jepang ini memiliki tiga frame atau rangka, yaitu deltabox, underbone, dan diamond untuk jenis motor berbeda-beda.

Rangka deltabox dikembangkan dari teknologi balap dengan tingkat kekakuan tinggi dan stabil untuk manuver. Rangka ini digunakan untuk kendaraan Vixion R, R15, MT15, dan XSR 155.

Kemudian All Yamaha Matic menggunakan rangka underbone. Tingkat kekakuan baik dan kokoh, mampu menopang engine serta beban dengan layak.

Selanjutnya rangka diamond digunakan untuk kendaraan R25, MT25, dan WR 125 (semi double cradle). Kekakuannya sama dengan rangka lain, cocok digunakan untuk offroad dan on road.

Dalam kesempatan tersebut, General Manager Service & Spare Part Yamaha STSJ Ilham Wahyudi mendemokan rangka untuk kendaraan matic, yakni jenis underbone.

“Underbone punya ketebalan 2,3 milimeter dan punya lubang pembuangan ketika rangka kemasukan air. Jadi, aman kalau digunakan terkena genangan air masuk nanti bisa keluar lewat bawah, dan di bagian dalam juga dilapisi cat,” kata Ilham, Rabu (13/9/2023).

Menurutnya, setiap kendaraan pabrikan Yamaha didesain sebaik mungkin sesuai fungsi dan kualitasnya sehingga performa dan ketangguhannya dapat dibuktikan langsung oleh para pengendara.

“Yamaha memenuhi permintaan konsumen serta menjaga kepuasan pelanggan melalui produk unggulan yang dihadirkan. Kepuasan pelanggan menjadi prioritas utama kami,” ujarnya.

Sementara itu, Deputy Director Sales & Marketing Yamaha STSJ Rifany Widjaya juga mengatakan, di tengah ramainya isu rangka keropos dan patah, pihaknya mengaku penjualan motor mengalami peningkatan cukup tinggi.

“Artinya, tidak terpengaruh dengan adanya isu-isu tersebut. Trennya makin naik, cuma kendalanya disuplai karena masih belum optimal dengan permintaan cukup banyak dari konsumen,” ucapnya.

Ia juga optimis dalam menutup tahun ini, tren penjualan Yamaha di Jawa Timur bagus. (Hil)