Si Ovie Jadi Profesor

Catatan Mas AAS

Pada akhirnya setiap dosen akan menjadi Guru Besar dan juga Profesor, begitu yang dikatakan seorang kolega yang sudah menjadi seorang Guru Besar.

Ada kebahagiaan dan rasa bangga yang membuncah juga. Manakala seorang teman satu almamater dan satu angkatan saat itu di FTP UB, si Ovie, kemarin sudah di kukuhkan menjadi seorang Profesor. Tergambar dalam lintasan kepala penulis, sedemikian panjang etape yang sudah dilalui oleh si Ovie, hingga Allah SWT mengganjar nya dengan anugerah di atas, menjadi seorang Guru Besar dari Fakultas Teknologi Pertanian UB Malang.

Ovie telah membawa harum juga spirit motivasi yang nyata bagi seluruh teman-temannya di angkatan 95. Ia adalah wanita pertama di angkatan tersebut yang meraih prestasi yang membanggakan.

Bahwa fokus, semangat pantang menyerah, selalu ingin terus belajar, dan setidak nya memiliki paradigma yang positif di dalam pikirannya. Seluruh proses yang telah di lalui oleh si Ovie membuahkan hasil yang sempurna.

Setidaknya penulis mendapatkan konfirmasi akan value di atas, atas apa yang sudah diraih oleh Prof. Ovie.

Bahwa sejatinya hidup itu adalah sebuah journey dari beberapa destinasi yang ingin dituju oleh seorang manusia, dan tentunya masing-masing orang destinasinya bisa berbeda-beda. Dan prof Ovie, telah sampai pada destinasi karir puncak sebagai seorang dosen, menjadi Guru Besar.

Sekali lagi semoga almamater tercinta, FTP UB semakin maju jaya lestari di masa depan. Dan pengukuhan Prof Ovie sebagai guru besar di almamater tercinta, semakin memperkuat resource yang dimiliki fakultas tercinta.

Jadi teringat cerita lawas.

"Ovie, pinjem catatan manajemen pemasaran mata kuliah Bu Hindun kemarin ya?"

"Baik Gus, kamu ke kosan saja nanti sore!"

Dan masihkan Prof Ovie mengingat kejadian tiga dasawarsa yang lampau, sesaat dahulu pernah kuliah S1 di Fakultas yang sama.

Tidak penting untuk diingat, yang lebih penting adalah apa yang sudah di raih oleh Prof Ovie sekarang.

Sekali lagi selamat dan sukses selalu teruntuk Prof Ovie.

AAS, 17 September 2023
Emper Rumah Rungkut Surabaya

Editor : Yuris P Hidayat