Wapres Serahkan Bantuan Sembako Tangani Stunting di Jember

Reporter : -
Wapres Serahkan Bantuan Sembako Tangani Stunting di Jember
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, serahkan bantuan 10.000 paket sembako, untuk menangani Stunting di Kabupaten Jember, pada Rabu (06/11/2023) siang.

Jember, JatimUpdate.id,- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, serahkan bantuan 10.000 paket sembako, untuk menangani Stunting di Kabupaten Jember, pada Rabu (06/11/2023) siang.

Paket sembako itu berasal dari Corporate Social Reaponsibility (CSR) PT Semen Imasco Asiatic Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.

Baca Juga: Bukan Basa Basi Bupati Jember Sebut Kritik Pers Membangun

Hadir pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU ASEAN Eng, seluruh jajaran Forkopimda Jember, Ketua Umum dan Ketua Pembina, beserta seluruh pengurus Yayasan Dewa Dewi Indonesia, Direktur Utama PT Semen Imasco Asiatic beserta seluruh jajaran direksi dan Tamu undangan.

Dalam sambutannya Wapres RI KH Ma'ruf Amin, mengatakan bahwa Stunting masih menjadi persoalan besar yang mendesak untuk diselesaikan bersama.

"Stunting tidak hanya berdampak pada kondisi fisik anak, tetapi juga pada kesehatan, hingga kemampuan berpikirnya," kata Wapres.

Anak stunting, menurut KH Ma'ruf, nantinya akan tumbuh menjadi manusia dewasa yang produktivitasnya rendah, yang pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan ekonomi.

"Sehingga akan semakin menimbulkan persoalan ketimpangan dan kemiskinan,
Dengan kata lain, generasi penerus yang stunting akan membawa masa depan bangsa yang stunting pula," ujarnya.

Dalam menangani Stunting, KH Ma'ruf Amin, mengatakan bahwa berbagai upaya Pemerintah telah berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 30,8% tahun 2018, menjadi 21,6% di tahun 2022.

"Namun, waktu kita untuk mencapai target 14% stunting di 2024 semakin terbatas," tegasnya.

Wapres berharap, semua pihak, termasuk para pimpinan daerah, tetap fokus mengawal pelaksanaan program percepatan penurunan stunting.

"Bahkan hingga zero stunting di tahun 2030 bisa dicapai, sebagaimana target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," tegasnya.

"Seluruh pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah harus memastikan adanya sinergi antarprogram dari tingkat nasional hingga desa," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, KH Ma'ruf Amin mengapresiasi PT Semen Imasco Asiatic dan Yayasan Dewa Dewi Indonesia, atas komitmennya untuk mendukung percepatan penurunan stunting melalui Pemberian Bantuan Program Stunting di Kabupaten Jember.

"Semoga bantuan ini semakin berkontribusi positif untuk menurunkan stunting di Kabupaten Jember," ujarnya

Baca Juga: FGD Pers Mengawal Pembangunan Daerah Berkelanjutan di Pendopo Kabupaten Jember

KH Ma'ruf Amin, menekankan beberapa hal dalam penanganan dalam penanganan Stunting, diantaranya:

Pertama, pastikan bantuan stunting diberikan tepat sasaran dan tidak tumpang tindih dengan mekanisme pemberian bantuan yang sudah diberikan oleh pemerintah.

"Pemerintah Kabupaten Jember agar dapat memetakan kantong-kantong wilayah stunting, dan mengidentifikasi layanan yang masih kurang dan harus diperbaiki.
Selanjutnya, susun program untuk mengintervensi masalah yang ada dengan mengajak semua pihak untuk ikut terlibat," paparnya.

Kedua, optimalkan kolaborasi percepatan penurunan stunting antara pemerintah pusat dan daerah dengan unsur lainnya, tidak hanya dengan sektor swasta, tetapi juga perguruan tinggi, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga media.

"Pemerintah Kabupaten Jember agar mengkoordinasikan dan memastikan bantuan dari bentuk-bentuk kemitraan disalurkan pada lokasi prioritas dan sasaran prioritas, serta bisa mengisi celah cakupan layanan stunting yang belum bisa dipenuhi oleh pemerintah," jelasnya.

Ketiga, pemberian bantuan pangan agar tidak hanya diberikan kepada anak stunting.

"Bantuan juga penting untuk diberikan kepada ibu hamil, juga kepada balita yang sehat untuk menjaga asupan gizi mereka agar tidak mengalami penurunan berat badan, utamanya ibu hamil dan anak-anak dari keluarga berisiko stunting," katanya.

Baca Juga: Megatron Pulkam, Disambut Hangat Bupati Jember

Selanjutnya, kata Wapres, tren angka stunting pada anak meningkat pada usia enam bulan sampai dengan satu tahun, yang antara lain disebabkan oleh pemberian Makanan Pendamping-ASI yang tidak mencukupi.

"Oleh karena itu, bantuan pangan agar diorientasikan pada pemberian Makanan Pendamping-ASI dengan gizi yang tepat dan berkualitas, di mana salah satu yang dibutuhkan adalah asupan protein hewani, seperti telur, ikan, dan lain-lainnya," ujarnya.

Terakhir, Wapres meminta agar memasifkan edukasi publik dan penyuluhan sbg salah satu pilar pencegahan stunting.

"Dengan demikian, kesadaran masyarakat akan terbangun, dan timbul keinginan untuk turut berpartisipasi aktif dalam mempercepat penurunan stunting," tandasnya.

Dari kegiatan itu, Wapres berharap agar dapat menginspirasi banyak kalangan, dalam penanganan Stunting.

"saya harapkan program kerja sama ini terlaksana dengan tepat sasaran dan berkelanjutan, serta menginspirasi banyak pihak lain di Kabupaten Jember untuk ikut berkontribusi nyata menurunkan angka stunting," tutupnya. (MR)

Editor : Nasirudin