FPIK UB Insisasi Roadmap Wisata Bahari Malang Selatan

Malang, JatimUPdate.id,- Kabupaten Malang merupakan wilayah yang memiliki ratusan destinasi wisata menarik untuk di kunjungi oleh wisatawan, sebuah permata tersembunyi yang menawarkan potensi wisata bahari.

Keindahan alamnya yang mempesona dan beragam budaya lokal sebagai daya tarik bagi wisatawan, namun pengembangan sektor pariwisata di Malang Selatan belum dioptimalkan secara maksimal.

Menurut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Malang pada 2024, pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama untuk mempermudah akses menuju destinasi wisata.

Oleh karena itu, infrastruktur pendukung pariwisata harus dibangun dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan dan sosial masyarakat.

Melalui kelompok riset komoditas wisata bahari, Fakultas Ilmu Perikanan dan kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya melakukan penelitian secara mendalam tentang bagaimana mengoptimalkan pengembangan pariwisata di pesisir Malang Selatan. Fokus pada penciptaan model pariwisata berkelanjutan yang dapat memberikan manfaat ekonomi, maupun sosial bagi masyarakat setempat yang tetap mempertahankan kelestarian lingkungan,

"Harapannya Malang Selatan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjuta," ungkap Ir Sukandar, dosen FPIK UB.

Ir. Sukandar, MP. bersama dengan Prof. Dr. Rudianto, MA. dari FPIK – UB telah menginisiasi pemantapan roadmap pengembangan dan pengelolaan wisata bahari Malang selatan dengan bertemu Bapak Drs. H. M. Sanusi, MM. yang di wakili asisten II Sekertaris Daerah Kabupaten Malang.

Hasil diskusi bersama yang dihadiri juga oleh perwakilan Bapeda, Dinas Perikanan Kab Malang, Dinas Pariwisata Kab Malang menghasilkan beberapa perencanaan antara lain perlu dilakukan kolaborasi bersama antar lembaga terkait di dalam pengembangan wisata bahari dan masyarakat lokal sebagai pelaku, investor sebagai pemodal, pemerintah daerah mendukung regulasi dan kampus UB sebagai inisiator, selain itu perlu menyamakan rencana strategis dan roadmap yang akan di buat.

Akhir pertemuan sepakat akan dilakukan penjadwalan kegiatan untuk kalobarasi PEMDA Kabupaten Malang dan FPIK UB.

Perjalanan Road Map Wisata Bahari tidak berhenti dalam satu titik saja, namun masih terdapat persimpangan pemahaman yang harus dirumuskan bersama dengan beberapa ahli.

Pembahasan persimpangan pengelolaan wisata bahari (Mass Tourism dan Ecotourism) di Indonesia dengan pembicara Prof. Luchman Hakim, S.Si, M.Agr.Sc. Ph.D (Guru Besar Pengelolaan Lingkungan dan Pariwisata UB), Prof. Dr. Eng. Didik Rahadi Santoso, M.Si. (Guru Besar Sistem instrumentasi Monitoring Aktivitas Gunung Berapi Jarak Jauh UB) dan Dr. Ir. Dewa Gede Raka Wiadnya, M.Sc. (Pengelolan Kawasan Taman Nasional Komodo 2002 – 2004) dan Ir. Sukandar, MP. (Pembina 600 POKMASWAS Jawa Timur) yang diselenggarakan pada 15 September 2023.

FGD Lingkup FPIK Universitas Brawijaya

Hasil diskusi di persimpangan jalan, berupa draft road map periwisata bahari di malang Selatan selanjutnya dipaparkan dalam sebuah konferensi nasional.

Focus Group Discussion (FGD) Nasional komoditas wisata bahari Malang Selatan (Masela) yang mengundang narasumber Nasional, antara lain Dr. Handoko Adi Susanto (Regional Project Manager of ATSEA), Dr. Miftahul Huda (Direktur Jasa Kelautan – DJPKRL – KKP) yang diselenggarakan pada tanggal 16 November 2023 dan dihadiri oleh kelompok masyarakat pengelola wisata bahari Provinsi Jawa Timur.

Bincang elegan tapi santai namun berkualitas “Besan-Q’ tentang pemanfaatan ruang laut di Jawa Timur yang dihadiri oleh Narasumber Ir. Wahyu Widya Laksana Nugroho Ahli Muda pengelolaan ruang laut dari Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan pada tanggal 27 November 2023 di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang. (Yah)