Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono Hadiri Peresmian Kantor Perwakilan LPS II Surabaya
Surabaya, JatimUPdate.id,- Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menghadiri peresmian Kantor Perwakilan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) II Surabaya di Pakuwon Tower Lantai 27, Kamis (30/5/2024). Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Adhy Karyono bersama sejumlah pejabat tinggi, termasuk anggota Komisi XI DPR RI, Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS, anggota 3 Dewan Komisioner LPS, Kepala Kantor Perwakilan LPS II, dan Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa.
Acara dimulai dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua Dewan Komisioner LPS yang didampingi oleh Adhy Karyono, yang sebelumnya diawali dengan pengguntingan untaian melati. Setelah itu, para pejabat meninjau Kantor Perwakilan LPS II Surabaya.
Baca Juga: Hadiri Deklarasi Kampanye Damai, Pj. Gubernur Pesankan Pilgub Jatim 2024 Aman, Damai, dan Kondusif
Dalam sambutannya, Adhy Karyono menyatakan bahwa peresmian kantor ini menjadi momentum penting bagi LPS untuk meningkatkan layanan dan kepercayaan nasabah di Jawa Timur. "Ini hari yang bersejarah di mana LPS II yang melayani untuk regional Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara pada akhirnya memilih berkantor di Surabaya. Saya mengucapkan selamat dan sukses," ujarnya.
Adhy menambahkan bahwa peresmian ini bukan hanya simbol komitmen LPS terhadap keamanan simpanan nasabah, tetapi juga sebagai wujud nyata dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan nasional. "Ini merupakan momen penting dan strategis dalam upaya memperkuat sistem keuangan dan perbankan di wilayah Jawa Timur," katanya.
Sebagai lembaga yang berperan penting dalam menjaga stabilitas sistem perbankan, LPS harus mampu memberikan jaminan dan perlindungan terhadap simpanan nasabah. "Masyarakat merasa aman dan nyaman dalam bertransaksi di bank, sehingga akan mampu menjaga stabilitas ekonomi di wilayah Jawa Timur," terangnya.
Adhy juga berharap dengan adanya Kantor Perwakilan LPS di Surabaya, layanan kepada masyarakat dapat lebih optimal, responsif, dan cepat dalam menghadapi berbagai dinamika. Sinergi antara LPS dengan pemerintah daerah, perbankan, serta masyarakat juga harus terus ditingkatkan. "Harapannya agar dapat menciptakan ekosistem keuangan yang sehat dan berdaya saing tinggi," harapnya.
Baca Juga: Adhy Karyono Lantik 13 Pjs Bupati dan Wali Kota di Jatim
Selain itu, Adhy memaparkan kinerja ekonomi Jawa Timur yang positif pada Triwulan I tahun 2024, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,81 persen (yoy). "Ini sekaligus menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 25,07 persen," terangnya.
Kinerja perekonomian Jawa Timur didominasi oleh kontribusi industri pengolahan sebesar 31,54 persen dari PDRB, diikuti sektor perdagangan sebesar 19,01 persen, dan sektor pertanian sebesar 9,71 persen. Kondisi sektor keuangan di Jawa Timur juga sangat kondusif, dengan peningkatan dana pihak ketiga (DPK) bank umum sebesar 6,97 persen (yoy) mencapai Rp761 triliun, dan penyaluran kredit perbankan tumbuh sebesar 8,01 persen (yoy) sebesar Rp697 triliun.
Indikator kredit macet atau non-performing loan (NPL) di Jawa Timur terjaga di bawah 4 persen, yaitu sebesar 3,34 persen. Sementara itu, capital adequacy ratio (CAR) tercatat sangat baik sebesar 35,80 persen. "Capaian tersebut cukup resilien untuk mengantisipasi potensi risiko di masa depan, dan penyaluran kredit di Jawa Timur tercatat memiliki kualitas yang baik," ungkapnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Dorong UMKM untuk Reduksi Kemiskinan Jatim
Di akhir sambutannya, Adhy berharap LPS terus berkomitmen menjalankan tugas dan fungsinya dengan penuh tanggung jawab, serta berkontribusi positif bagi perekonomian Indonesia, khususnya Jawa Timur. "Saya yakin bahwa apa yang nanti dilakukan LPS bisa memberikan kekuatan untuk bisa menjamin persoalan perbankan dengan baik," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, adanya Kantor Perwakilan LPS di Surabaya diharapkan semakin dikenal oleh masyarakat luas. "Kami perlu LPS dikenal oleh sebanyak mungkin masyarakat Indonesia, sehingga mereka tidak takut menaruh uangnya di bank dan kalau ada goncangan finansial tidak panik," pungkasnya.(dji)
Editor : Nasirudin