Bupati Blitar Buka Pelatihan Manajemen Penanganan Kasus bagi Satgas PPA

Reporter : -
Bupati Blitar Buka Pelatihan Manajemen Penanganan Kasus bagi Satgas PPA
Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah membuka secara Pelatihan Manajemen Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak. (Foto: Ist)

Blitar, JatimUpdate.id - Bupati Blitar Hj. Rini Syarifah membuka secara resmi Pelatihan Manajemen Penanganan Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak bagi Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Jumat, 19 Juli 2024.

Acara pelatihan yang berlangsung di Pendopo Ronggo Hadinegoro itu juga dihadiri Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten Blitar, Narasumber dari Yayasan Geofira dan peserta Pelatihan Pemberdayaan Perempuan.

Baca Juga: Bupati Blitar Hadiri Kick Off Pembangunan Klinik Rawat Jalan RSUD Srengat

Dalam sambutannya, Bupati Rini Syarifah menjelaskan, kekerasan dalam berbagai bentuk merupakan bentuk pelanggaran Hak asasi yang tidak dapat ditoleransi utamanya terhadap Perempuan dan Anak. Dan kenyataannya masih kita temui perempuan dan anak yang terjebak dalam kekerasan.

"Untuk itu dengan adanya Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) selain sebagai garda terdepan, juga merupakan ujung tombak dalam perlindungan dan penanganan kasus yang menimpa perempuan dan anak." jelasnya.

Bupati Blitar meminta Satgas PPA harus dimaksimalkan perannya sebagai fasilitator dalam melakukan pencegahan tehadap kemungkinan terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Baca Juga: Bupati Blitar Letakkan Batu Pertama Pembangunan Pasar Nglegok, Dorong Revitalisasi Ekonomi Lokal

Menurutnya, Satgas PPA ini juga mempunyai peran penting, dengan menjaga dan melakukan pendampingan terhadap perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan. Sampai hari ini kasus kekerasan seksual pada anak dan perempuan masih saja terus ada kasus Kekerasan di Kabupaten Blitar.

"Tahun 2024 Sampai dengan Bulan Juni Terdapat 54 Kasus Kekerasan Anak dan 16 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan. Itu sebabnya Satgas PPA masih dibutuhkan darma baktinya membantu pemerintah Kabupaten Blitar memberikan pendampingan kepada korban," ucap Bupati Rini Syarifah.

Bupati menambahkan, Satgas PPA juga harus menimbulkan kesadaran publik, bahwa tindak kekerasan kepada perempuan dan anak itu bermacam-macam. Mulai dari kekerasan fisik, psikis, seksual, humans trafficking, hingga penelantaran.

Baca Juga: Bupati Blitar Ajak PPPK Guru Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Kolaborasi Teknologi

Satgas PPA di tingkat Kabupaten maupun di tingkat Desa/ Kelurahan merupakan wujud tanggung jawab pemerintah dalam memberikan perlindungan dan pemenuhan hak bagi perempuan dan anak korban kekerasan, untuk merespon permasalahan perempuan dan anak yang banyak terjadi di masyarakat, serta memberikan solusi terbaik bagi korban kekerasan agar mendapatkan haknya sebagaimana dijamin dalam peraturan perundang-undangan.

"Saya menyambut baik dan mengapresiasi dengan adanya pelatihan Menejemen Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Bagi Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak. Dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kepada Satgas PPA tentang menejemen penanganan kasus serta melakukan pendampingan terhadap Perempuan dan Anak korban kekerasan." Imbuhnya. (*/Kmf/Adv)

Editor : Redaksi