Muzani Tekankan Peran Alumni PII dalam Menjawab Tantangan Bangsa
Jakarta, JatimUPdate.id - Dalam pidato yang disampaikan di Muktamar VII Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) di Jakarta pada Jumat (13/9/2024), Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani menekankan pentingnya peran aktif alumni PII dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini. Dalam kesempatan tersebut, Muzani mengajak para kader PII untuk tidak hanya menargetkan posisi puncak di pemerintahan, tetapi juga untuk berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Muzani, dihadapan Ketua Umum KBPII Nasrullah, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, dan berbagai alumni PII lainnya, berbagi pengalaman pribadi mengenai perannya di PII. Ia menceritakan bagaimana pelatihan di PII membantunya mempersiapkan diri untuk berpidato dan berbicara di depan publik.
“Dulu, saat pelatihan di Bali, mentor kami bertanya tentang bagaimana kita akan berpidato jika menjadi anggota DPR. Meskipun kami masih di bangku SMP, pertanyaan itu kini menjadi kenyataan,” ujarnya.
Muzani juga menggarisbawahi perubahan signifikan dalam peta demografi umat Islam global, dengan Pakistan kini menggantikan Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar. Ia mencatat bahwa negara-negara seperti Qatar dan Uni Emirat Arab memiliki kekayaan yang jauh lebih tinggi daripada Indonesia, yang menghadapi tantangan dalam hal pendidikan dan pertumbuhan penduduk.
Dalam konteks ini, Muzani menekankan bahwa alumni PII harus mempersiapkan diri untuk memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi berbagai krisis yang sedang dan akan datang, seperti krisis pangan, energi, dan air bersih.
“Jumlah umat Islam global saat ini mencapai 1,9 miliar. Indonesia perlu menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan pendidikan dan memanfaatkan potensi sumber daya,” katanya.
Muzani mengingatkan bahwa persiapan generasi penerus adalah kunci untuk menjawab tantangan tersebut. Ia mendorong alumni PII untuk menjadi pelopor dalam mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya siap menghadapi masa depan, tetapi juga dapat mengambil peran aktif dalam memimpin dan memajukan bangsa.
“Menuju Indonesia Emas 2045, kita harus menyiapkan generasi penerus dengan kemampuan dan kesadaran yang tinggi untuk bersaing di tingkat global. Alumni PII harus siap untuk berkontribusi dalam berbagai sektor, termasuk politik dan ekonomi,” ujar Muzani.
Harapan Muzani agar alumni PII dapat berkontribusi di berbagai bidang kehidupan nasional, tidak terbatas pada jabatan politik, tetapi juga dalam peran-peran penting lainnya yang mendukung kemajuan bangsa.
“Mudah-mudahan, alumni PII bisa memberikan dampak positif dan kontribusi berharga bagi bangsa dalam berbagai aspek kehidupan,” tambahnya.
Dalam penutupan pidatonya Muzani mengingatkan kembali pentingnya komitmen setiap anggota PII untuk berperan aktif dalam memajukan negara.
“Kita harus mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang ada dan menjadikan setiap anggota PII sebagai agen perubahan yang mampu memberikan kontribusi besar bagi kemajuan bangsa,” tutup Muzani (*).
Editor : Redaksi