Deteksi Dini Kanker Nasofaring, Dinkes Kota Madiun Gandeng Unair Gelar Seminar dan Pelatihan

Reporter : -
Deteksi Dini Kanker Nasofaring, Dinkes Kota Madiun Gandeng  Unair Gelar Seminar dan Pelatihan
dr Agung Sulistya Wardani di sela Seminar dan Pelatihan Deteksi Dini Karsinoma Nasofaring di Asrama Haji Kota Madiun, Sabtu (27/8).

MADIUN (Jatimupdate.id) – Kanker nasofaring satu empat tumor ganas di tanah air. Kanker dibelakang hidung tersebut pun telah menjadi endemis. Artinya, selalu ditemukan kasus kanker nasofaring di tanah air dan cenderung meningkat. Parahnya, tak sedikit pasien yang datang berobat sudah dalam kondisi akut. Tak heran, pengobatannya juga cukup susah dan menelan biaya besar.

Karenanya, pelatihan deteksi dini penting dilakukan. Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun bekerja sama dengan Unair menggelar seminar dan pelatihan deteksi dini kanker nasofaring tersebut. Harapannya, tenaga kesehatan di Kota Madiun dapat mengenali sejak dini masyarakat yang mengidap penyakit kanker nasofaring tersebut.

Baca Juga: Wali Kota Madiun Sampaikan Rencana Pembangunan di Kelurahan Kuncen

‘’Nasofaring ini merupakan endemis di negara kita. Kasusnya ada terus dan seringkali pasien tidak menyadari dan terlambat berobat. Harapannya, kalau bisa dikenali sejak dini pengobatannya juga bisa maksimal dan harapan hidup pasien juga meningkat,’’ kata Asisten 1 Pemkot Madiun, dr Agung Sulistya Wardani di sela Seminar dan Pelatihan Deteksi Dini Karsinoma Nasofaring di Asrama Haji Kota Madiun, Sabtu (27/8).

Baca Juga: Pimpin Rakor Penanganan Konflik Sosial, Wali Kota Madiun: Sinergi Seluruh Lini Jadi Kunci

Masyarakat, lanjutnya, seringkali tak menyadari karena gejala awal kanker ini seperti batuk dan pilek biasa. Namun, jika sudah naik stadium berikutnya muncul benjolan di leher atau telinga sering berdengung. Bahkan, ada juga pilek disertai dahak berdarah. Wardani tak menampik masih ada yang mengabaikan gejala-gejala tersebut. Akhirnya, pasien dalam kondisi terlambat saat mendapatkan pengobatan.

‘’Sebelum masyarakat memahami, petugas kesehatannya kita pahamkan dulu. Saat mendapati batuk dan pilek yang berbeda wajib dicurigai dan mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Jadi kita sigapkan petugasnya tetapi tentu dengan memahamkan masyarakat juga,’’ ungkapnya.

Baca Juga: Tinjau Pelaksanaan UKG, Wali Kota Madiun: Guru Berkualitas Hasilkan SDM Berkualitas

pemkotmadiun_ Selain itu, Wardani juga menyebut akan melengkapi peralatan kesehatan yang dibutuhkan. Wardani menyebut pihaknya akan terus menekan kasus kanker nasofaring khususnya di Kota Madiun. Masyarakat juga harus waspada. Pihaknya melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun akan terus mensosialisasikan bahaya kanker tersebut.(FJ) 

Editor : Redaksi