Aksi Penolakan Rizieq dan FPI di Surabaya Diwarnai Adu Jotos

Reporter : -
Aksi Penolakan Rizieq dan FPI di Surabaya Diwarnai Adu Jotos

SURABAYA - Aksi menolak kedatangan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab ke Jawa Timur di Surabaya sempat diwarnai adu jotos.

Selain itu, insiden berdarah juga terjadi. Kejadian itu setelah beberapa saat aksi digelar. Terdapat kelompok yang tiba-tiba mencopot spanduk yang menempel di Taman Apsari yang lokasinya tidak jauh dari massa.

Baca Juga: Perlu Pelibatan Pemuda dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme

Pantauan di lokasi, terdengar suara salah satu orang yang berteriak kemudian memicu ketegangan. Salah satu orang dari massa aksi tiba-tiba jatuh dan dikeroyok. Ia sampai diinjak-injak dan mendapat tendangan.

Saat itu, ia diteriaki karena telah memukul seseorang dari kelompok yang diduga melakukan pencopotan spanduk.

Kemudian, beberapa saat aparat kepolisian mencoba melerai pertikaian tersebut. Namun dari massa yang merasa kawannya dipukul hingga berdarah berteriak terus menerus.

Baca Juga: Ken Setiawan : "Sumber ideologi radikalisme adalah NII dan Salaf WAHABI"

"Botak yang mukul, botak yang mukul. Berdarah pak berdarah," teriaknya sambil menuding orang yang memukul.

Bahkan pria tersebut sampai berteriak kafir karena simbol kaus yang dipakai orang yang memukul kawannya tersebut.

"Kafir itu, kafir yang memukul tadi," tambahnya.

Baca Juga: Ngopi Coi Jawa Barat: Mari Siapkan Ronda Digital

Aparat penegak hukum yang berjaga kemudian meminta mereka untuk membubarkan diri. Mereka menduga kericuhan itu akibat ada yang memprovokasi.

Reporter: M Niam

Editor : Redaksi

Catatan Mas AAS

Inspirasi Pagi

Salah satu anugrah terbesar hidup itu ketika orang tua kita masih ada sampai kita dewasa, tentu tidak ada orang tua yang sempurna, tapi kita ada di dunia ini