Paripurna, Ini 3 Catatan Menohok Fraksi PKB Terhadap Kinerja Pemkot Surabaya
Jatimupdate.id - Fraksi PKB Surabaya, membeberkan 3 catatan penting dalam pandangan umum sidang paripurna PABD Kota Surabaya 2022, terhadap kinerja pemkot
Pertama, F-PKB meminta penjelasan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, terkait kenaikan PAD sebesar Rp 200 miliar. Baik sektor pajak PBB maupun BPHTB.
F-PKB menekankan, jangan sampai PAD tersebut bersumber dari keuangan murni pajak masyarakat. Sebab, dikhawatirkan mereka merasa tertekan hidup di Kota Surabaya dan hijrah ke kabupaten/kota lain. Kemudian APBD tidak bisa dinikmati oleh warga kota pahlawan sendiri.
"Kami was-was APBD kita tidak akan bisa dinikmati oleh warga asli kota Surabaya, dan kota Surabaya akan ditinggalkan oleh warganya," beber Jurubicara Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), Camelia Habiba membeberkan
Kedua, Fraksi PKB menyikapi penambahan anggaran belanja Kampung Jogo Suroboyo. Yakni petugas gugus covid di tiap RW.
Terhadap anggaran itu, pihaknya meminta dievaluasi mengingat penyebaran covid di Kota Surabaya sangat landai. Bahkan bisa dikatakan tidak ada.
"Kami mengimbau, anggaran tersebut digeser atau dimanfaatkan untuk bantuan masyarakat yang terdampak BBM, karena dampaknya ini luar biasa." ungkap Habiba.
Ketiga, F-PKB menagih Walikota Eri Cahyadi, terkait janji-janji politiknya. Yakni akan memperhatikan Pendidikan Diniyah, Pendidikan Pondok Pesantren dan Pendidikan Madrasah di kota Surabaya.
"Serta janji yang lain, dengan memberikan bantuan insentif untuk Marbot atau petugas kebersihan." demikian ungkap Habiba
Baca Juga: Eri - Armuji Hadir di Sidang Paripurna, Komisi A: Itu Tergantung yang Menafsirkan
Editor : Ibrahim