Penuhi Tuntutan Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM, Enam Dari Tujuh Fraksi DPRD Jember TandaTangan

Reporter : -
Penuhi Tuntutan Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM, Enam Dari Tujuh Fraksi DPRD Jember TandaTangan
Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Jember. Jum'at (9/9/2022)

Jember (Jatimupdate.id) - Saat aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Jember, enam dari tujuh Fraksi DPRD Jember telah menanda tangani pakta integritas menolak kenaikan harga BBM, tinggal Fraksi PDI Perjuangan yang belum bertanda tangan.

Enam Fraksi yang sudah tanda tangan, diantaranya PKB, NasDem, PKS, Pandekar (PAN, Demokrat, dan Golkar), Gerakan Indonesia Berkarya (Gerindra dan Berkarya), dan PPP.

Baca Juga: Sikapi Pemilu  2024 di Jember Berantakan, Kowaslu Mosi Tidak Percaya KPU dan  Bawaslu

Meski Ketua Fraksi PDI Perjuangan Edy Cahyo Purnomo, sudah sempat dihubungi melalui saluran Telepon milik Nur Hasan, F PKS DPRD Jember, bahwa FPDI Perjuangan menyatakan kesanggupannya, paling lambat besok, Sabtu (10/09/2022) pukul 11.00 WIB, namun tidak membuat Mahasiswa begitu saja percaya.

Edy Cahyo Purnomo, ketika dihubungi media ini via phone selulernya, membenarkan bahwa dalam perjalanan dari Surabaya menuju Jember.

"Kami (FPDI Perjuangan), sedang mengikuti rapat internal partai," ujarnya.

Suasana sempat memanas, Aksi Mahasiswa terus mendesak agar ada jaminan, kesanggupan FPDI Perjuangan. Masa aksi masih melancarkan protesnya dengan membakar ban di halaman depan Gedung DPRD Jember, kemudian melanjutkan desakannya dengan menduduki gedung DPRD Jember.

Masa aksi masih bertahan hingga pukul 17.30 WIB, menunggu kehadiran anggota atau Ketua Fraksi PDI Perjuangan.

Mengetahui situasi kian memanas, Ketua DPRD Jember Itqon Syauqi, mengambil sikap dengan mempertaruhkan copot jabatannya, jka Fraksi PDI Perjuangan tidak bersedia menandatangani pakta integritas mahasiswa soal penolakan kenaikan BBM.

“Dengan mengucapkan Bismillahhirrohmanirrohim. Saya pastikan besok (Sabtu) sebelum jam 11, Fraksi PDI Perjuangan sudah menandatangani pakta integritas, yang telah diserahkan dari Aliansi BEM se Jember ini. Jika tidak, tepat pukul 11.00 WIB. Jabatan saya yang akan jadi taruhannya,” kata Itqon sembari disambut riuh dari ratusan mahasiswa di dalam Gedung DPRD Jember, Jumat (9/9/2022).

Menanggapi soal taruhan jabatan yang disampaikan Itqon. Dirinya beralasan, hal itu dilakukan untuk menanggapi desakan aksi mahasiswa, agar segera membubarkan diri setelah melakukan aksinya.

“Apa yang saya lakukan itu. Karena Ketua Fraksi PDI Perjuangan ada acara partai di Surabaya. Sehingga karena ada jaminan dari ketua Fraksi PDI Perjuangan melalui telpon tadi yang bicara dengan Pak Kapolres melalui ponselnya Pak Nur Hasan, menyatakan siap menandatangani pakta integritas dengan mahasiswa ini,” kata Itqon saat dikonfirmasi usai aksi.

Baca Juga: Korps Musik Sat Pol PP Praja Wibawa Abirama Jatim Iringi Upacara HUT Sat Pol PP ke-74

Itqon menegaskan bahwa F PDI Perjuangan sudah menyatakan kesiapannya menanda tangani pakta integritas yang disodorkan mahasiswa.

“Apalagi tadi disampaikan sedang perjalanan ke Jember. Kita pastikan datang. Kalaupun tidak datang berarti jadi musuhnya rakyat Jember,” imbuhnya.

Taruhan jabatan yang disampaikan, kata legislator dari PKB ini, bukan diucapkan sembarangan.

“Karena terlalu beresiko, jika sampai tidak datang. Sehingga tadi saya menaruhkan jabatan saya dan tidak main-main. Jadi saya yakin pasti datang,” katanya.

Terpisah, Korlap Aksi Muhammad Rizal Nurdiansyah mengatakan, aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan mahasiswa, merupakan bentuk penegasan protes atas kenaikan harga BBM.

Baca Juga: Pak Umaidi Radi dalam Obituari

“Bahkan adanya aksi membakar ban dan menduduki Gedung DPRD Jember. Karena sebagai bentuk protes kami terhadap tindakan pemerintah yang menaikkan BBM. Karena adanya hal ini, banyak masyarakat yang terdampak dengan kenaikan BBM,” kata Rizal saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Pihaknya menyayangkan sikap Fraksi PDI Perjuangan yang tidak tampak hadir menemui massa aksi.

“Karena, ketika kita meminta tanda tangan di Pakta Intergritas harus ada Ketua DPRD dan semua Fraksi. Hanya ada satu fraksi PDI Perjuangan yang tidak mau hadir. Seluruh mahasiswa kecewa, khususnya kami Aliansi BEM se Jember,” tegasnya.

Atas Tidak hadirnya FPDI Perjuangan itu, kata mahasiswa Universitas dr.Soebandi Jember itu, pihaknya mendesak adanya jaminan, agar Fraksi PDI Perjuangan secara tegas menunjukkan komitmen dukungannya terhadap aksi ratusan mahasiswa.

“Sehingga ketua DPRD Jember tadi berani memberikan jaminan, bahwa besok sampai pukul 11.00 WIB Fraksi PDI Perjuangan tidak tanda tangan, maka jabatan Ketua DPRD Jember akan dicopot. Besok hal itu akan dibuktikan oleh elemen mahasiswa, dan masing-masing Ketua dari Aliansi BEM. Untuk menegaskan hal ini, dituangkan dalam surat serah terima yang akan diberikan kepada Bapak Ketua DPRD Jember mengenai konsekuensinya,” tandasnya. (MR)

Editor : Redaksi