Jatim Tuan Rumah EAROPH World Congress, Hadirkan Para Pakar Permukiman, Perkotaan dan Kepala daerah

Reporter : -
Jatim Tuan Rumah EAROPH World Congress, Hadirkan Para Pakar Permukiman, Perkotaan dan Kepala daerah
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat menggelar pres conferece bersama awak media di Jakarta, Kamis, (22/9).

Jakarta (Jatimupdate.id) -Provinsi Jawa Timur akan menjadi tuan rumah Eastern Regional Organization for Planning and Human Settlements (EAROPH) World Congress ke-28, pada Oktober mendatang. EAROPH merupakan organisasi internasional yang menaungi pakar dan praktisi bidang perencanaan dan permukiman di wilayah Asia dan Australasia.

Mengangkat tema, The Future of Human Settlements Accelersting Recovery and Ushering into a New Era of Sustainable Urbanization Post Covid-19, kegiatan yang sebelumnya diadakan di Filipina 2019 lalu, nantinya akan diadakan di Kota Surabaya.

Baca Juga: Emil Dardak Ingatkan PPPK untuk Prioritaskan Pengembangan Profesional

“Jatim merasa senang bisa menjadi tuan rumah EAROPH world congress dan kami berharap pertemuan para pakar permukiman dari berbagai negara di Surabaya akan menjadi kesempatan untuk melahirkan gagasan-gagasan konkrit bagi perkotaan dan permukiman masa depan,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat menggelar pres conferece bersama awak media di Jakarta, Kamis, (22/9).

Agar acara tersebut berjalan lancar dan sesuai harapan, Wagub Emil telah mematangkan konsep permukiman dan perkotaan masa depan atau future Cities and human settlements bersama Eastern Regional Organization for Planning and Human Settlements (EAROPH), Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), United Cities and Local Government (UCLG), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Para pakar dan praktisi dari negara-negara Asia dan Australia akan membahas bidang perencanaan dan permukiman perkotaan di masa depan atau future cities and human settlements. Ini kesempatan untuk menempatkan Jatim dan pelaku pengusaha di sektor ekonomi, sektor properti dan sektor infrastrukur,” tuturnya.

Baca Juga: BI Jatim Berkolaborasi Bersama OJK, DJPb, dan LPS Jaga Stabilitas Serta Pertumbuhan Ekonomi Jatim

Selain membahas perkotaan dan permukiman masa depan, Wagub Emil mengatakan ada beberapa pengembangan strategis lain di Indonesia yang akan ditampilkan, yakni program-program di bidang infrastruktur dan pengembangan wilayah.

Disampaikan Wagub Emil, terkait infrastruktur secara umum akan dipaparkan Perpres 80 yang didalamnya terdapat beberapa program strategis dan mendapatkan prioritas di Jatim. Ada 3 wilayah, yakni Gerbang Kertasusila meliputi Gresik, Bangkalan, Surabaya, Mojokerto, Sidoarjo dan Lamongan. Kemudian wilayah Bromo, Tengger Semeru (BTS) dan wilayah selingkar wilis. Kawasan selatan sekitar Kediri, Tulungagung, Kediri, Ponorogo, Madiun dan Nganjuk.

Baca Juga: 4 Desa Wisata di Jatim Akan Terima Bantuan dari KIP Foundation dan Sampoerna

“Jadi. tiga poros pertumbuhan yang ada di perpres 80 akan kita paparkan supaya mendapatkan masukan, melahirkan gagasan-gagasan dan strategi baru,” ungkapnya.

Selain itu, adapula pengembangan wilayah di sektor infrastruktur, yakni kawasan pengembangan ekonomi khusus di Jawa Timur salah satunya Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE), Gresik. Saat ini, Kawasan tersebut merupakan Kawasan yang sangat besar dan menjadi kawasan pengembangan smelter, Freeport. “Diharapkan akan menarik investor di bidang manifaktur dengan skala besar sehingga membuat Jatim menjadi salah satu lokasi paling kompetititf bukan hanya di Indonesia tapi juga di Asia,’ tegasnya. (yah)

Editor : Redaksi