Tim Persebaya Gelar sholat Ghaib setelah Sholat Dhuhur di Masjid Al Akbar Surabaya

Reporter : -
Tim Persebaya Gelar sholat Ghaib setelah Sholat Dhuhur di Masjid Al Akbar Surabaya
Tim Persebaya Gelar sholat Ghaib setelah Sholat Dhuhur di Masjid Al Akbar Surabaya

JatimUpdate.id- Sebagai bentuk ungkapan keprihatinan. Atas kejadian kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang. Usai laga Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya 2-3 dalam laga Derby Jawa Timur pada lanjutan Liga 1, Sabtu malam 1 Oktober 2022.

Tim Persebaya Gelar sholat Ghaib setelah Sholat Dhuhur di Masjid Al Akbar Surabaya.Senin (3/10/2022). Sejumlah pemain Persebaya seperti Dandi Maulana, Koko Ari Araya, Januar Eka Ramadhan, Altariq Ballah, Riswan Lauhin, Julian Mancini, serta pelatih Mustaqim, juga ikut dalam sholat ghaib tersebut.

Baca Juga: 5 Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Divonis Dibawah Tuntutan Jaksa

Sebelumnya salat gaib dan doa bersama untuk korban Tragedi Kanjuruhan juga digelar jemaah Masjid Al Akbar Surabaya selepas salat berjemaah Isya pada Minggu malam bersama bonek mania.

Polres Jember bersama suporter Persid Jember Berni Gelar Sholat Ghoib

Sejumlah anggota Polres Jember bersama suporter Persid Jember Berni. Digelar kegiatan Salat Gaib berjamaah di Masjid Mal Jaul Abidin Polres Jember.

Kegiatan Salat Gaib itu digelar, setelah melaksanakan Salat Asar berjamaah di masjid Mapolres Jember, Senin (3/10/2022).

Menurut Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo, kegiatan Salat Gaib berjamaah bersama Berni Jember. Sebagai bentuk ungkapan keprihatinan atas insiden yang terjadi, sampai merenggut ratusan lebih korban jiwa itu.

"Hari ini kami mengajak seluruh jajaran di Polres Jember untuk menggelar Salat Gaib, kegiatan ini sebagai sikap kami yang berempati dan turut berduka cita dan mendoakan korban Tragedi kerusuhan di Malang kemarin,” kata Hery saat dikonfirmasi usai Salat Gaib berjamaah.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris Divonis 1,5 Tahun Penjara

Hery ikut mendoakan korban dan keluarga yang ditinggalkan. Agar mendapat ketabahan dan kesabaran, atas musibah yang terjadi.

"Semoga keluarga korban tabah dan tegar, serta mari kita doakan agar para korban mendapatkan tempat yang layak di sisinya," ucapnya.

Terkait persoalan yang terjadi, Hery enggan berkomentar banyak.

“Nantinya untuk kasus itu akan ditangani polisi di wilayah sana. Bahkan Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit berjanji akan mengungkap dan mengusut tragedi yang menelan korban ratusan jiwa itu,” ujarnya.

Terpisah menanggapi pelaksanaan Salat Gaib antara Berni dan Anggota Polres Jember. Ketua Berni Jember Indi Naidha mengatakan adanya kegiatan Salat Gaib adalah bentuk empati positif, kepada sesama suporter sepak bola.

Baca Juga: Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Silaturahmi Dan Tahlil Bersama Dengan Gubernur Khofifah

"Meskipun kita beda klub ataupun beda daerah. Tapi cintanya satu untuk olah raga sepak bola Indonesia. Kita harus sama-sama menjaga sportifitas dan bagaimana sepak bola Indonesia lebih baik di masa depan,” kata perempuan yang akrab dipanggil Indi ini saat dikonfirmasi lewat ponselnya.

Adanya kericuhan ataupun soal ungkap kasus persoalan di Stadion Kanjuruhan. Biar menjadi ranah polisi untuk melakukan investigasi.

“Tapi kita sesama pecinta bola, saling menghormati dan memberikan empati. Karena tidak ada sepak bola seharga nyawa,” tandasnya. (yah)

Editor : Redaksi