Survei The Republic Institute : Kinerja Wakil Presiden Dinilai Belum Memuaskan Masyarakat

Reporter : -
Survei The Republic Institute : Kinerja Wakil Presiden Dinilai Belum Memuaskan Masyarakat
Hasil Survei The Republic Institute Tentang Kinerja Presiden dan Wakil Presiden

JatimUpdate.id -Hasil survei The Republic Institute yang dilakukan pada tanggal 28 Agustus-12 September 2022, menunjukkan Kepuasan Publik terhadap kinerja wakil presiden hanya di angka 52,6%. Kinerja wakil presiden Wakil Presiden Ma’ruf Amin dinilai belum memuaskan masyarakat karena kinerja yang Wapres lakukan kurang tampak di mata masyarakat ungkap Dr. Sufyanto, Peneliti Utama The Republic Institute dalam siaran press, Selasa, (4/10/2022).

Sebaliknya Kepuasan Publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo Ma’ruf 70,6% Masyarakat menilai kinerja presiden cukup memuaskan meskipun akhir-akhir ini terdapat isu-isu pemerintahan yang kurang sesuai dengan keinginan masyarakat seperti kenaikan BBM dan bahan pokok yang meningkat.

Baca Juga: SMSI Minta Presiden Terbitkan Perpu UU Kedaulatan Digital Pengganti UU ITE

Respon Presiden dan Wakil Presiden terhadap Isu seputar bahan pokok masih menjadi perhatian masyarakat. Terbaru, kenaikan harga BBM dirasakan hampir seluruh lapisan masyarakat. Sebanyak 31,5% masyarakat menganggap isu seputar bahan pokok (beras, gula, minyak, & BBM) merupakan isu yang paling perlu mendapatkan penanganan dari pemerintah. Selanjutnya isu pertanian (harga jual hasil panen & harga pupuk) di angka 13,0%, dan berikutnya isu pengangguran di angka 10,8%. 

Baca Juga: Jokowi : Riset Perguruan Tinggi Mempunyai Peran Strategis Buat Negara

Hasil Survei The Republic Institute Tentang Kinerja Presiden dan Wakil PresidenHasil Survei The Republic Institute Tentang Kinerja Presiden dan Wakil Presiden

 

Baca Juga: Ketua Umum SMSI Sampaikan Ucapan Selamat untuk Presiden Taiwan Terpilih

teknik pengambilan sampel adalah multistage random sampling dengan jumlah sampel keseluruhan sebanyak 1200 responden tersebar di 6 Provinsi di Pulau Jawa, kemudian sampel diturunkan dari Provinsi ke tingkat Kabupaten/Kota, lalu ke tingkat Kecamatan, dilanjutkan ke tingkat Desa lalu diturunkan ke tingkat  RT, Rumah dan menentukan subjek penelitiannya. Proses pengambilan sampel dengan metode wawancara dilakukan pada tanggal 28 Agustus-12 September 2022, margin of error sebesar 2,8 %. (yah)

Editor : Redaksi