Terkait Perkelahian Antar Pelajar di Jember, Diduga Dalam Pengaruh Pil KOPLO

Reporter : -
Terkait Perkelahian Antar Pelajar di Jember, Diduga Dalam Pengaruh Pil KOPLO
proses penyelidikan awal kasus perkelahian antara siswa SMA di Jember, Selasa sore (4/10/2022) kemarin.

Jember (JatimUpdate.id) - Dari proses penyelidikan awal kasus perkelahian antara siswa SMA di Jember, Selasa sore (4/10/2022) kemarin. Perkelahian tersebut melibatkan siswa SMK 7 Sumberbaru dengan SMA 1 Tanggul, Jember.

Diketahui untuk korban inisial FER (18) warga Kecamatan Sumberbaru, Jember. Mengalami luka cukup serius pada bagian perut akibat sabetan celurit dari para tersangka.

Baca Juga: Wagub Emil Dorong Siswa SMA/SMK se-Jatim Buka Wawasan dan Berfikir Intelektual

Korban siswa SMK 7 Sumberbaru, diduga mengalami pengroyokan, yang dilakukan para tersangka berinisial U, A, dan H. Yang diketahui dua diantara tersangka, adalah siswa SMA 1 Tanggul.

Terkait kondisi korban, kata Kasat Reskrim Polres Jember AKBP Dika Hadiyan Wiratama, saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

“Korban saat ini masih observasi di rumah sakit, menjalani perawatan di ruang ICU Rumah Sakit Haryoto, Lumajang. Baru boleh dilihat keluarga jam 11 siang ini. Kondisi tidak apa-apa dan luka di perut itu,” kata Dika saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di Mapolres Jember, Rabu (5/10/2022).

Terkait luka yang dialami korban, lanjut Dika, akibat sabetan celurit dari salah seorang tersangka.

“Awalnya salah seorang tersangka ditantang satu lawan satu. kemudian korban mengeluarkan celurit. Kemudian oleh lawannya dipukul dengan helm yang dibawa. Lawannya ini sebagai tersangka satu,” jelasnya.

Namun dua tersangka lainnya, lanjut Dika, juga mengeluarkan sebilah celurit yang dibawa.

“Kemudian ada satu temannya lagi sebagai tersangka dua (DPO) memukul dengan helm lagi, tapi tidak kena korban,” ucapnya.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Pastikan Aduan Masyarakat Terkait Pelayanan PPDB SMA dan SMK Negeri Terselesaikan

“Saat itu korban menunduk (menghindar), kemudian ada tersangka ketiga (DPO) mengayunkan celurit (yang dibawa) ke arah korban dan kena perutnya,” sambungnya.

Sehingga terkait perkelahian ini, lanjutnya, diduga korban mengalami pengroyokan. Namun demikian polisi masih melakukan penyelidikan mendalam, berdasarkan keterangan saksi.

“Sehingga semalam kami mengamankan ada 9 orang. Satu diantaranya sebagai tersangka, yang delapak lainnya masih lidik dan tidak menutup kemungkinan juga nantinya jadi tersangka,” ujarnya.

“Sehingga ancaman hukumannya Pasal 170 KUHP. Tentang tindakan pengroyokan secara bersama-sama. Tapi masih kami dalami, mohon waktu,” imbuhnya.

Baca Juga: PPDB SMA dan SMK Negeri di Jatim Resmi Dimulai

Terpisah, dari informasi yang diterima wartawan di lokasi kejadian. Diduga terjadinya perkelahian itu akibat dari pengaruh menggunakan pil koplo saat itu.

Sehingga karena itulah terjadi perkelahian tersebut.

“Tempat warung yang awal perselisihan itu setahu saya jual miras mas. Selain itu, mereka (siswa yang terlibat perkelahian) katanya pakai pil koplo,” ujar salah seorang warga setempat Adi saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

“Saat itu mau caroknya (berkelahi) di Warung. Tapi diusir pemilik warung. Terus pindah ke Jembatan kecil dekat sini. Pindah lagi. Baru akhirnya di Jembatan Besar (baru) di Sidomulyo itu,” tandasnya.(MR)

Editor : Redaksi