Akhirnya Uang Biaya Antar Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan Dikembalikan Sebagian

Reporter : -
Akhirnya Uang Biaya Antar Jenazah  Korban Tragedi Kanjuruhan Dikembalikan Sebagian
Keluarga Faiqotul Hikmah (22) Aremania Korban Tragedi Kanjuruhan menunjukkan Bukti Pengembalian uang pemulangan jenazah.

Jember (JatimUpdate.id) -Terkait adanya biaya sejumlah Rp 2,5 juta yang diminta oleh sopir dan pengantar mobil ambulans pengantar jenazah korban Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang ke Jember.

Pihak keluarga korban di Jember dimintai nomor rekening bank, orang yang mengaku sebagai pengantar jenazah.

Baca Juga: Kunjungan Kerja ke Jember, Wantannas Dorong Pengembangan Ketahanan Pangan

Sebelumnya, pihak keluarga korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang.

Dimintai sejumlah uang, oleh orang yang mengaku sebagai sopir dan pengantar jenazah Faiqotul Hikmah (22) warga Jalan MH Thamrin, Lingkungan Gladak Pakem, Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari, Jember.

Uang itu diminta sebagai biaya transportasi pengantaran jenazah ke Jember sebesar Rp 2,5 Juta. Uang itu pun diserahkan dan diterima oleh sopir dan pendamping yang ada di mobil ambulans pengantar jenazah.

Namun kata Kakak Korban, Nurlaela mengatakan jika uang yang sebelumnya telah diminta sebelumnya. Kini dikembalikan lagi.

Namun uang itu tidak sepenuhnya kembali dengan jumlah atau nominal yang utuh.

“Setelah dapat kabar dari sini. Kok bilang sampai ada ribut (ramai-ramai) di sini, di Medsos. Akhirnya sore kemarin, sekitar pukul 5 itu. Tiba-tiba ada telpon dan minta nomor rekening. Dibilang kalau uang yang kemarin saya bayar akan dikembalikan,” kata Nurlaela saat dikonfirmasi di rumahnya, Kamis (6/10/2022).

Baca Juga: Rektor Unesa Dinobatkan Sebagai Change Leader Award Oleh PWI Jatim

Uang yang dibayar oleh pihak keluarga korban, kata Nurlaela, benar telah dikembalikan lewat nomor rekening bank. Namun, lanjutnya, uang itu tidak sepenuhnya kembali utuh.

“Benar uang itu dikembalikan. Tapi uang yang kembali hanya Rp 1,9 juta. Sisanya yang Rp 600 ribu, dibilang untuk operasional. Itu yang menghubungi saya katanya Pak Sopir, gak tau namanya siapa,” katanya.

Ditanya dari rumah sakit mana, atau mobil ambulans apa yang mengantar jenazah korban ke Jember? Nurlaela mengatakan tidak tahu.

“Karena saat itu kita hanya fokus melihat kedatangan korban. Tidak sampai melihat jelas, mobil ambulans apa yang mengantar,” ujarnya.

Baca Juga: Jaga Kondusifitas Pemilu 2024, Adhy Karyono Terima PWI Jatim Award 2024

Sebelumnya diberitakan, Keluarga korban meninggal Tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang. Dimintai sejumlah uang untuk bisa mengantar jenazah ke Jember.

Nominal uang yang diminta oleh petugas dan sopir ambulans yang mengantar ke rumahnya di Jember sebesar Rp 2,5 juta.

Uang itu, kata kakak korban Nurlaela, sebagai biaya transportasi mengantar jenazah korban dari Malang ke Jember. (MR)

Editor : Redaksi