Hari Pangan Sedunia

Gubernur Khofifah Mendorong Berkembangnya Food Estate serta Pekarangan Pangan Lestari

Reporter : -
Gubernur Khofifah Mendorong Berkembangnya Food Estate serta Pekarangan Pangan Lestari
Gubernur Kholifah dalam kegiatan Hari Pangan sedunia

Kediri (JatimUpdate.id) -Hari Pangan Sedunia pada 16 Oktober kemarin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong berkembangnya food estate serta pekarangan pangan lestari demi menjaga ketahanan pangan.

“Saya Optimis bahwa pengembangan lumbung pangan akan meningkatkan ketahanan pangan di Jatim,” tutur Khofifah sapaan lekatnya.

Baca Juga: Inovasi Teknologi Dorong Petani Bojonegoro Tingkatkan Produktifitas

Rasa optimistis itu kemudian juga dibuktikan dengan predikat Jawa Timur merupakan Provinsi Lumbung Pangan Nasional. Hal ini ditunjukkan pada sektor pertanian, dimana pada tahun 2020 dan 2021 Jawa Timur merupakan Provinsi dengan produksi padi Nomor 1 Nasional yaitu sebesar 9,94 Juta Ton gabah kering giling (GKG).

Di samping itu, Jawa Timur merupakan Provinsi dengan kontribusi Nomor 1 Nasional untuk komoditas Jagung, Cabe rawit, Bawang Merah, Mangga, Pisang, dan Mawar. Demikian pula untuk komoditas pangan lain yang meliputi sapi potong, sapi perah, ayam petelur, daging, telur, susu, gula kristal tebu, tembakau dan garam yang juga merupakan Nomor 1 Nasional. Jawa Timur juga merupakan eksportir tertinggi Nasional untuk komoditas perikanan meliputi tuna, cakalang, tongkol dan udang.

Baca Juga: Resmikan Badan Riset dan Inovasi Daerah Jatim, Khofifah Pesankan Penguatan Riset Di Sektor Pangan

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah bersyukur bahwa capaian produksi padi Jatim tercatat terbesar secara nasional juga diikuti dengan naiknya Nilai Tukar Petani (NTP) di Jatim. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur yang dirilis pada 1 September 2022, NTP Jawa Timur pada bulan Agustus 2022 naik dari bulan sebelumnya sebesar 0,66 persen yaitu dari 102,66 menjadi 103,33. Sementara perkembangan NTP bulan
Agustus 2022 (year-on-year) juga mengalami kenaikan sebesar 3,27 persen yaitu dari 100,06 menjadi 103,33.

“Dengan meningkatnya NTP, maka saya yakin bahwa kesejahteraan petani di pedesaan juga meningkat pula. Terima kasih para petani se-Jatim atas peran besarnya,” ujar Khofifah.

Baca Juga: BSIP Bekali Bimtek Petani Lamongan untuk Tingkatkan Kualitas Dan Hasil Produksi Pertanian

Tak sampai disitu saja, Mantan Menteri Sosial RI ini pun percaya bahwa jika pengembangan program pekarangan pangan lestari di maksinalkan, disertai dengan Inovasi, Kolaborasi dan Inisiasi berbagai pihak strategis, ketahanan pangan di Jatim bisa berkembang pesat dan berdaulat.

“Semoga dengan kerjasama dan dukungan berbagai pihak strategis ketahanan pangan bisa terus tingkatkan untuk mencapai ketahanan pangan yang berdaulat,” pungkasnya.(yah) 

Editor : Redaksi