Kasus Penganiayaan Dan Pengeroyokan Dominan Di Nganjuk Dalam 3 Bulan Terakhir

Reporter : -
Kasus Penganiayaan Dan Pengeroyokan Dominan Di Nganjuk Dalam 3 Bulan Terakhir
Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP. I Gusti AG. Ananta P., S.H., S.I.K., M.H. bersama jajarannya

Nganjuk, JatimUPdate.id, -Kasat Reskrim Polres Nganjuk AKP. I Gusti AG. Ananta P., S.H., S.I.K., M.H. menyebut sebanyak 25 kasus telah diungkap oleh jajarannya selama periode Oktober sampai dengan Desember 2022.

Hal ini disampaikan AKP Ananta saat melakukan konferensi pers yang dihadiri puluhan awak media elektronik, cetak dan online di joglo Polres Nganjuk, Senin (12/12/2022).

Baca Juga: Jaga Kondusivitas Ramadan, Ribuan Liter Miras Disita Polres Nganjuk Dalam Operasi Pekat Semeru 2024

AKP Ananta mengatakan 25 kasus tersebut terdiri dari Curat 1 , Curanmor 2 , Curas 1, , Penganiyaan 4 , Pengeroyokan 5 , Penipuan 2 , Penggelapan 2 , Bawa sajam 1, Pengrusakan 1, Perlindungan anak 1, Perzinahan 1, Illegal logging 3, Korupsi 1 kasus dan telah menahan sebanyak 44 tersangka, 11 diantaranya masih dibawah umur.

Baca Juga: Polres Nganjuk Intensifkan Patroli Sahur Serentak Hingga Wilayah Perbatasan Terluar

“Dilihat dari statistik diatas memang masih didominasi oleh kasus kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama, dari total kejadian Januari hingga Desember 2022 sebanyak 320 kasus, dapat diselesaikan Crime Clearence sebanyak 304 atau 95%. Ini adalah bukti dari komitmen kami untuk menindak tegas para pelaku,” kata AKP. I Gusti Agung Ananta, SH,SIK, MH

“Kami bekerja siang dan malam untuk menjamin kemanan dan kenyamanan warga, untuk itu melalui konferensi pers ini kami peringatkan jangan coba-coba melakukan kejahatan di Kabupaten Nganjuk,” katanya.

Baca Juga: Hari Pertama Puasa, Polres Nganjuk Bagikan Bingkisan Takjil kepada Pengguna Jalan

“Terakhir kami berpesan kepada seluruh warga Kabupaten Nganjuk untuk melapor jika mengalami gangguan keamanan dan membutuhkan bantuan polisi melalui program Wayahe Lapor Kapolres di nomor WA 081331342003 atau 110 nomor darurat Polres Nganjuk,” pungkasnya (Rud)

Editor : Redaksi