Buya Yahya Apresiasi Pj Bupati Pidie: Contoh Perilaku Untuk Bupati dan Wali Kota yang Lain

Reporter : -

 Sigli, -Pengasuh LPD Al-Bahjah, Buya Yahya mengapresiasi Pj Bupati Ir. Wahyudi Adisiswanto M.Si saat berada di Tabligh Akbar Masjid Al-Falah Kota Sigli, Aceh, Kamis (14/12).

Pj Bupati sempat melakukan pembukaan sekaligus sambutan kepada seluruh warga Aceh yang datang pada kegiatan rohani Islami tersebut.

Baca Juga: Malam Takbir Akbar Bersama di Masjid Akbar Al Falah, Kabupaten Pidie Aceh, Dihadiri Pj Bupati

Buya Yahya merasa tersanjung atas antusias Pj Bupati Pidie dan seluruh warga Aceh yang hadir untuk mendengarkan ceramahnya.

“Biasanya ada Bupati itu nyambut langsung pergi, ini istimewa dan tolong disebarkan karena ini akan ditayangkan di seluruh Indonesia biar disaksikan,” sampainya, Kamis (14/12/2022).

Ia bahkan hal tersebut adalah contoh yang sangat baik dan harus diperhatikan oleh seluruh kepala daerah di Indonesia karena menjadi sebuah perilaku pemimpin yang sebenarnya untuk masyarakat.

 “Biar para bupati dan wali kota yang lain tahu kalau hadir pengajian jangan cuma nyambut tok lalu langsung pergi, dikasih contoh langsung oleh beliau ini, MashaAllah,” kata Buya mengapresiasi Pj BupATI Pidie.

Pj Bupati Pidie , Ir. Wahyudi Adisiswanto M.Si memberikan sambutan dalam Tabliq Akbar masjid Al Falah kota SigliPj Bupati Pidie , Ir. Wahyudi Adisiswanto M.Si memberikan sambutan dalam Tabliq Akbar masjid Al Falah kota Sigli

Silaturahmi itu Penting

Pengasuh LPD Al-Bahjah, Buya Yahya mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk melaksanakan konsep Mahabbah sebagai tuntunan kasih sayang Agama Islam yang sebenranya pada acara Tabligh Akbar di Masjid Al-Falah Kota Sigli, Aceh, Kamis (15/12).

“Ayo kita kembali kepada saudara kita dengan mahabbah dan dengan cinta, maka dari itu jangan lihat orang lain, lihat diriku sendiri bagaimana aku dengan abangku, bagaimana aku dengan adikku” dalam ceramahnya, Kamis (15/12/2022).

Baca Juga: Penjabat Bupati Pidie dan Sekda Gelar Silaturrahmi dan Buka Puasa Bersama Insan Pers

Buya menjelaskan silaturahmi itu bukan sekedar membalas kebaikan orang yang baik kepada kita, tapi bahkan bagi mereka yang pernah menyakiti kita harus dibalas dengan kebaikan.

“Membalas kebaikan kepada orang yang baik sama kita itu enteng, akan tetapi penyambung silaturahmi yang sejati adalah; barang siapa yang diputus tali persaudaraannya atau dijahati, justru mendekat untuk membaiki dia,” jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa langkah tersebut sangat sulit dan sebuah tantangan yang nyata bagi umat muslim, namun itu adalah tuntunan yang sebenarnya dari nilai-nilai Islam yang sesungguhnya.

“Memang ini berat, tapi harus kita jalani,” pungkasnya.

Buya menjelaskan silaturahmi ada dua yaitu Dhohir dan Batin serta menjelaskan bentuk silaturahmi yang paling penting.

Baca Juga: Plt Kadinkes Pidie Masuk Islam, Namanya Berganti Jadi dr Mohammad Dwi Wijaya 

“Silaturahmi Dhohir mah biasa seperti kunjung-mengunjungi, belum tentu batinnya nyambung loh ya, maka yang terpenting ternyata Batin,” jelasnya.

Masyarakat Aceh cukup antusias mendengarkan ceramah yang disampaikan Buya Yahya terkait kebaikan dan keindahan nilai-nilai islami yang sesungguhnya bagi kehidupan sehari-hari setiap masyarakat. (Rud)

 

Editor : Redaksi