Siap-siap, Bulan Depan 57 Feeder Bakal Beroperasi Hingga Masuk Perkampungan

Reporter : -
Siap-siap, Bulan Depan 57 Feeder Bakal Beroperasi Hingga Masuk Perkampungan
Tundjung Iswandaru

Jatimupdate.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya segera mengoperasikan layanan feeder atau angkutan umum, yang mengangkut penumpang dari perkampungan, ke jalan utama di Kota Pahlawan.

Tundjung Iswandaru, Kepala (Dishub) Kota Surabaya mengatakan, sebanyak 57 armada feeder siap beroperasi pada Februari 2023 mendatang. Sedangkan kapasitas penumpang untuk satu armada feeder mampu mengangkut 12-14 penumpang. “Baru (beroperasi) Februari 2023, armada sudah datang tapi perlu kita setting (pengaturan) dengan 57 armada dan ber-AC (ada pendingin),” kata Tundjung

Dikatakan, fedeer diprioritaskan untuk 5 koridor (rute) perjalanan yang terkoneksi pada koridor utama.  Sebab,  pengoprasian layanan fedeer tersebut akan terkoneksi dengan layanan Suroboyo Bus. “Biar ada koneksinya. Dari pinggir kota dan ke tengah kota juga ada, yang penting rutenya tidak berhimpitan terlalu panjang,” ungkapnya.

Sementara, Kabid Angkutan Dishub Surabaya Sunoto mengatakan, saat ini pihaknya telah menerima sekitar 50 persen berkas calon tenaga operasional feeder. Salah satunya persyaratan nantinya adalah SIM A umum. Para sopir tersebut juga terakomodir yang berasal dari organisasi lyn atau angkutan umum.

"Jadi kami mulai persiapan rekrutmen dengan melihat berkas sopir angkot yang sudah dikumpulkan. Saat ini baru sekitar 50 persen yang sudah mengajukan,"kata Sunoto

Setelah pengumpulan berkas semua akan dilakukan perekrutan. Pihaknya akan mengumpulkan seluruh calon crew feeder untuk dilakukan seleksi. "Yang jelas selain berkas komplit kami juga lihat kemampuan. Kami test semua,"tuturnya.

Jumlah tenaga operasional yang dibutuhkan untuk mengoperasikan feeder dikatakan Sunoto mencapai 144 orang, yang terdiri dari sopir maupun helper. Mereka akan bekerja dalam dua shift. Rencananya feeder akan beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 22.00. "Kebutuhan tenaga operasional sekitar 144 orang,"katanya.

Rencananya mereka akan bekerja paruh waktu selama 15 hari aktivitas kerja feeder, Sunoto menjelaskan 15 hari kerja tersebut sebagai penyesuaian dan pengadaan angkutan feeder. Harapannya, selama 15 hari kerja itu tenaga operasional yang baru mampu beradaptasi.

"Nanti penambahan hari kerja menyesuaikan dengan jumlah armada,"tuturnya. Pihaknya mengaku terus mensosialisasikan segala perangkat dan kebutuhan feeder kepada paguyuban maupun organisasi sopir angkot. "Bagaimanapun kami tetap memprioritaskan Lyn yang terdampak. Bagian dari upaya Pemkot untuk memberdayakan para pengemudi lyn,"tegasnya.

Untuk unit feeder dengan tipe van berjumlah 14 unit, sedangkan mikro bus 22 unit. Semua unit ber-AC. Membuat nyaman penumpang. Sunoto menyebut satu unit feeder bertipe van bisa mengangkut 12 orang penumpang. Untuk mikro bus bisa 8 orang penumpang. "Tarifnya sama dengan Suroboyo Bus Rp 5 ribu. Mereka bisa menggunakan feeder dengan jarak sekitar 38 kilometer pulang pergi (PP),"ujarnya.

Dari data Disbub Surabaya ada sekitar 4 ribu Lyn namun yang beroperasi hanya seribu Lyn. Penurunan drastis Lyn ditengarai karena saat ini banyak warga kota yang beralih ke ojek online. Memang sangat tragis bagi pendapatan supir Lyn di Surabaya. Lyn pun dibiarkan tanpa adanya peremajaan. Sehingga banyak Lyn yang kurang laik jalan.

Sementara itu salah satu sopir Lyn Arifin, mengaku bersiap mengikuti pendaftaran sebagai crew feeder. Beberapa pemberkasan tengah disiapkan termasuk ijazah, kartu keluarga (KK), akta kelahiran dan kepemilikan SIM A.

"Kami berharap Dishub mempertimbangkan jam terbang sebagai patokan utama. Sebab, aktivitas para pengemudi Lyn terbilang sudah lama. Kalau soal ijazah kan sebagian stratanya tak sesuai. Jadi patokan lain salah satunya ya jam terbang,"kata Arifin. (roy)

Baca Juga: KMT Commuter Line Bakal Terkoneksi dengan Suroboyo Bus dan Trans Jatim

Editor : Ibrahim