Soal Supir Feeder, Legislator PDI Perjuangan: Jangan Ada Diskriminatif

Reporter : -
Soal Supir Feeder, Legislator PDI Perjuangan: Jangan Ada Diskriminatif
Ashri Yuanita Haqie

Jatimupdate.id - Feeder, sebentar lagi akan dioperasikan, Ashri Yuanita Haqie, Anggota Komisi C DPRD Surabaya mengatakan, Feeder nantinya bakal mengakomodir supir Lyn atau Bemo.

Ia memaparkan, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Seperti punya SIM, tidak terlibat penyalahgunaan narkoba dan lainnya.

Kendati begitu, Ashri tidak sepakat, bila salah satu syaratnya, harus tidak bertato. "Saya tidak sependapat itu," kata Ashri saat dikonfirmasi.

Sebab, menurut dia, orang bertato, tidak bisa dipastikan akan melakukan tindak kriminalitas. Sehingga, bila syarat itu diberlakukan, dinilai diskriminatif.

Ashri mengungkapkan, syarat jadi supir Feeder lebih ditekankan pada aspek kejujuran, mau bekerja keras, dan berakhlak. "Sehingga nanti, mereka bisa jadi aset," papar Legislator PDI Perjuangan ini.

Dengan begitu, dia meyakini dapat meningkatkan taraf hidup mereka. Apalagi, penghasilannya, berkisar antara Rp800 sampai Rp1.200.000 per bulan. "Pada saat bemo masih beroperasi," beber Ashri.

Maka, dengan mengakamodir eks supir Lyn yang ketetapan bertato. Dari sudut pandangnya, perekonomian mereka tertolong, dan daya hidupnya meningkatkan. "Toh kerjanya, mungkin 15 hari dalam sebulan," ujarnya.

"Sisanya kan bisa untuk kerja sampingan," demikian beber Ashri.

Baca Juga: Tak Cuma Bendera, 10 November Pemkot Diminta Bagikan Baju Pahlawan Secara Cuma-cuma

Editor : Ibrahim