Dampak Longsor, Air Terjun Sedudo Nganjuk Ditutup Sementara

Reporter : -
Dampak Longsor, Air Terjun Sedudo Nganjuk Ditutup Sementara
Air Terjun Sedudo Nganjuk Ditutup Sementara

Nganjuk, JatimUPdate.id,- Air Terjun Sedudo berada di Jalan sedudo, desa Ngaliman, Kecamatan sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Jarak yang harus di tempuh dari pusat kota nganjuk menuju air terjun kurang lebih sekitar 30 km, Dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam penuh tanjakan dan berkelak-kelok.

Dari alun-alun nganjuk arahkan kendaraan menuju ke jalan wilis di kampung dalem dengan melewati jalan Kediri – nganjuk. Kemudian ambil jalan menuju ke jalan sawahan berbek, jalan sedudo dan jalan raya sedudo. Ikuti jalan hingga mencapai tujuan lokasi di pintu gerbang air terjun sedudo.

Baca Juga: Cuaca Ekstrim, Kapolres Nganjuk Ajak Mewaspadai Bencana Akibat Curah Hujan Tinggi

Air terjun sedudo beberapa waktu lalu mengalami longsor, yang memakan korban meninggal dunia. Pemkab Nganjuk melalui disbudpar menutup sementara .

Baca Juga: Warga Surabaya Jadi Korban Longsor Air Terjun Sedudo Nganjuk (jatimupdate.id)

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk menutup sementara objek wisata Air Terjun Sedudo. Penutupan lokasi dilakukan seiring evaluasi SOP untuk memastikan peristiwa tewasnya pengunjung tertimpa longsor saat mandi di air terjun tersebut agar tidak terulang kembali.

Peristiwa itu terjadi diduga lantaran ada SOP yang dilanggar. Sebab, Pemkab Nganjuk telah membangun pagar dan melarang wisatawan untuk mandi di area guyuran air terjun. 

“Rencananya Senin (27/2) Air Terjun Sedudo akan dibuka kembali untuk kunjungan wisata,” ujar Kepala Disporabudpar Kabupaten Nganjuk Sri Handariningsih. 

Baca Juga: Polres Nganjuk Intensifkan Patroli Sahur Serentak Hingga Wilayah Perbatasan Terluar

Handiringsih mengatakan penutupan tersebut dilakukan setelah adanya pengunjung yang meninggal dunia akibat tertimpa longsor saat mandi di bawah Air Terjun Sedudo pada Selasa(14/2/2023). 

"Pihak kami juga meminta petugas yang ada di lapangan untuk melakukan pengawasan dan monitoring di sana. Selama masa penutupan sementara ini, Disporabudpar akan melakukan evaluasi, " terangnya. 

Handariningsih mengaku penutupan dilakukan setelah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait. Salah satunya dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk. Setelah dilakukan asesmen bersama, akhirnya keputusan penutupan diambil.

Baca Juga: Guna Penuhi Syarat Keanggotaan PWI dan Uji Kompetensi, 30 Wartawan ikuti OKK diadakan PWI Nganjuk

Dijelaskan Handariningsih, meski ditutup untuk pengunjung, kawasan wisata ini masih terbuka bagi petugas di lapangan. Mereka tetap melakukan pembersihan dan perawatan secara reguler di sana. “Tim kami tetap bekerja seperti biasanya. Hanya untuk kunjungan wisata ditutup dulu,” tandasnya.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Nganjuk Abdul Wakid mengatakan, timnya telah melakukan asesmen di Sedudo. Hanya saja, Wakid menyerahkan semua keputusan kepada Disporabudpar. “Untuk penutupan sementara itu kewenangan Disporabudpar,” ungkapnya. (Yah)

 

Editor : Redaksi