Petani Kembali Boleh Menjual Harga Gabah dan Beras Dengan Harga Tinggi

Reporter : -
Petani Kembali Boleh Menjual Harga Gabah dan Beras Dengan Harga Tinggi
Surat Edaran Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 47/2023 dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

Jakarta, JatimUPdate.id,- Surat Edaran Batas Atas Pembelian Gabah Dan Beras Dicabut. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencabut surat edaran tentang harga batas atas pembelian gabah atau beras. Surat edaran yang ditandatangani Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi pada 20 Februari 2023 itu, dinyatakan tidak berlaku lagi.

"Memperhatikan perkembangan produksi padi dan kelancaran pasokan gabah dari petani kepada penggilingan padi serta menjaga daya saing petani, dengan ini Surat Edaran Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 47/2023 dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi," begitu bunyi surat edaran terbaru dari Bapanas.

Baca Juga: Kendalikan Harga Bahan Pangan Jelang Ramadhan, Pemkab Lamongan Gencar Lakukan dengan Dua Cara

Pencabutan surat edaran itu dikeluarkan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi pada Selasa, 7 Maret 2023. Surat edaran pencabutan surat ditujukan kepada para pelaku penggilingan padi di Indonesia dan Direktur Utama Perum Bulog.

Meskipun sudah dicabut, tulis Arief, "Kami mengimbau kepada para pelaku usaha penggilingan padi agar tetap menjaga harga pembelian gabah atau beras yang wajar untuk menciptakan persaingan yang sehat di tingkat petani dan menjaga harga di tingkat konsumen."

Baca Juga: TPID Bondowoso Gelar Rakor Tangani Melonjaknya Harga Beras, Cabai Merah dan Daging Ayam

Surat edaran ditembuskan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri keuangan, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Kepala Satuan Tugas Pangan Polri, dan kepala dinas yang membidangi pangan tingkat provinsi dan kabupaten/kota. 

Lindungi penggilingan

Baca Juga: Pemkab Bondowoso Bersama Bulog Gelar Pasar Pangan Murah

Seperti diberitakan, Bapanas menetapkan harga batas atas pembelian gabah dan beras pada 20 Februari 2023. Tujuannya mengendalikan laju kenaikan harga gabah/beras. Dalam surat itu terdapat tanda tangan sejumlah perwakilan pelaku usaha dan pihak terkait yang menyepakati harga pembelian gabah/beras.

Perwakilan-perwakilan itu berasal dari Perum Bulog, Satuan Tugas Pangan Polri, Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Wilmar Padi Indonesia, PT Surya Pangan Semesta, PT Buyung Poetra Sembada Tbk., PT Belitang Panen Raya, dan Menata Citra Selaras. (Yah)

Editor : Redaksi