BNPT Kembangkan Kawasan Terpadu Nusantara Bawang Merah Untuk Tangkal Radikal Dan Terorisme Di Aceh

Reporter : -
BNPT Kembangkan Kawasan Terpadu Nusantara Bawang Merah Untuk Tangkal Radikal Dan Terorisme Di Aceh
Pj Bupati Pidie pada saat sosialisasi Kawasan Terpadu Nusantara, Rabu (12/4/2023)

Sigli, JatimUPdate.id,- BNPT Kembangkan Kawasan Terpadu Nusantara Untuk Tangkal Radikal Dan Terorisme Di Aceh. Penjabat Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto mengatakan, Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) bertujuan untuk penanggulangan radikal terorisme melalui pendekatan lunak, program yang bisa membantu para petani dalam berinvestasi sehingga tidak mudah terpapar Radikal dan terorisme

"KTN ini bertujuan untuk menjadi pusat deredilikalisasi kontra radikalisasi dan kesiapsiagaan Nasional dalam mereduksi paham radikal terorisme". Ungkap wahyudi.

Baca Juga: PJ Bupati Pidie: Atasi Konflik Gajah-Manusia dengan Filosofi Silaturrahim

Hal tersebut disampaikan Pj Bupati Pidie pada rapat Koordinasi Data Pelaporan BNPT bersama Plt. Sub. Koordinator Data BNPT Ricki Gushendrio, Tenaga Perencanaan Wilayah. Diyosi Cominac, Tenaga Penyusun Konsep Bidang Ekonomi, Trigustya Anggun juga dihadiri seluruh unsur Forkopimda kabupaten Pidie, para Camat dan tokoh masyarakat Kabupaten Pidie, Rabu (12/4/2023).

Dalam pidato sambutannya, Pj Bupati Pidie juga menyebutkan, rapat koordinasi tersebut sangat penting dan merupakan strategi membentuk sebuah wadah kolaborasi dan terbukanya kemitraan terpadu dalam penanggulan radikal terorisme dari hulu ke hilir.

“Kabupaten Pidie menjadi salah satu faktor kerja sama dalam konteks pengembangan kawasan nusantara. Pada kesempatan ini bagaimana cara kita membantu masyarakat yang ekonominya masih lemah yang ada di Kabupaten Pidie. Kita juga akan usulkan beberapa program yang bisa membantu para petani dalam berinvestasi,” sebut Pj Bupati Pidie.

Baca Juga: Fadhlullah Akan Perjuangkan Penanganan Krung Garot Ke Pusat

KTN di pidie akan mengembangkan kawasan budidaya bawang merah seluas 60 Ha. Ir. Zakaria A Gani, selaku Ketua Konsorsium Bawang Merah Aceh di acara itu memaparkan perencanaan bisnis Konsorsium Bawang Merah.

Ia memaparkan perencanaan pengembangan usaha penanaman budi daya bawang merah dengan 60 Ha di Kabupaten Pidie dengan proyeksi Rp8.000 kg setiap hektar.

Baca Juga: Melibatkan Anak Muda, BNPT Kembali Menggelar Penjurian ASIK BANG dan Pocast

Dimana, disebutkan keunggulan produksi yang dihasilkan oleh konsersium Bawang Merah Aceh juga berorientasi kepada pelanggan dan masyarakat, dengan selalu memenuhi kebutuhan pelanggan masyarakat.

Konsorsium Bawang Merah Aceh akan menajadi perusahaan pertanian khususnya bawang merah terbesar khusus nya Aceh dan terluas dalam penjualan di Indonesia, secara khusus. Zakaria A.Gani dipertemuan itu juga, mengupas kegiatan penanaman Bawang Merah di Aceh, dimana berusaha akan memimpin pasar dalam era globalisasi, dengan di dukung oleh kondisi organisasi yang dinamis dan progresif dalam berbagai aspek. (yah)

Editor : Redaksi