Milad ke-30 RSUD Haji, Gubernur Resmikan Gedung Multazam Tingkatkan Pelayanan Kesahatan

Reporter : -
Milad ke-30 RSUD Haji, Gubernur Resmikan Gedung Multazam Tingkatkan Pelayanan Kesahatan
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (tengah) saat meresmikan Gedung Multazam di acara milad RSUD Haji Provinsi Jawa Timur yang ke - 30, pada Jumat (14/4/2023).

Surabaya, JatimUPdate.id,– Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meresmikan Gedung Multazam yang beroperasi pada pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Provinsi Jawa Timur, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, pada acara peringatan milad ke-30 RSUD Haji Provinsi Jawa Timur, Jumat (14/4/2023).

Gedung Multazam ini terdiri dari delapan lantai dengan luas tanah 854 meter persegi. Di dalamnya ada beberapa layanan kesehatan yang beroperasi, seperti pelayanan radiologi medical check up di lantai empat, klinik medical check up di lantai lima, pelayanan stroke terpadu di lantai enam, pelayanan rawat inap di lantai tujuh, dan ruang pendidikan di lantai delapan.

Baca Juga: Yuhronur Ajak Insan Kesehatan Implementasikan Konsep Society 5.0 untuk Sukseskan Lamongan Sehat

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan, milad RSUD Haji Provinsi Jawa Timur ke-30 ini dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan semangat dalam memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat.

“Mudah-mudahan pada milad yang ke-30 RSUD Haji Provinsi Jawa Timur ini, dapat memompa semangat untuk bisa memberi pelayanan terbaik, memberikan dedikasi terbaik dan terus meningkatkan kualitas terbaik, sehingga terwujud layanan kesehatan yang terbaik pula bagi masyarakat,” tutur Gubernur Khofifah.  

Khofifah berharap, Gedung Multazam yang diresmikan ini diridhoi dan mendapatkan barokah dari Allah.

“Semoga Gedung Multazam di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur yang kita resmikan ini bisa berseiring dengan ridho dan barokah Allah SWT, maka saya mohon kita bersama-sama memberikan doa dengan khidmat atas milad ke-30 dan sekaligus peresmian Gedung Multazam ini dengan bacaan Basmalah,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Haji Provinsi Jawa Timur, Herlin Ferliana, menjelaskan alasan yang mendasari gedung baru tersebut dinamakan Multazam karena terkait sejarah berdirinya RSUD Haji yang dibangun dengan bantuan sebagian dari Pemerintah Arab saat peristiwa di Terowongan Mina pada musim Haji tahun 1990.

“Pada saat itu, banyak jamaah dari Indonesia yang wafat, juga ada dari embarkasi Surabaya. Sehingga rumah sakit ini dibangun dengan bantuan sebagian dari Pemerintah Arab Saudi yang dilanjutkan menjadi rumah sakit, kemudian diteruskan dengan biaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dan, jadilah nama-nama yang ada di rumah sakit ini terkait dengan tempat-tempat di proses ibadah haji,” jelasnya.

Baca Juga: Tim Yankes Bergerak Pemprov Jatim Layani 9.996 Masyarakat Kepulauan Terpencil Selama 2019-2023

Kepada Gubernur Khofifah dan jajaran Pemprov Jatim, Herlin pun mengucapkan terima kasih karena pembangunan Gedung Multazam ini sangat membantu layanan di RSUD Haji Provinsi Jawa Timur.

“Lima layanan unggulan yang ada di Rumah Sakit Haji ini, didukung oleh 95 dokter spesialis dan 26 dokter umum, serta peralatan yang cukup canggih. Dua dari layanan unggul tersebut menempati Gedung Multazam. Inilah Gedung Multazam yang terdiri dari delapan lantai dengan luas tanah yang sangat kecil 854 meter persegi tapi karena delapan lantai, Alhamdulillah ada tambahan 6.832 meter persegi,” terangnya.

Lebih lanjut Herlin menerangkan, dua layanan kesehatan unggulan RSUD Haji Provinsi Jawa Timur yang ada di Gedung Multazam tersebut ialah. Yang pertamaone stop service medical check up.

“Layanan ini, ada di Gedung Multazam lantai empat dan lima. Pada lantai ini, semua pemeriksaan yang terkait dengan medical check up terintegrasi di Gedung Multazam, baik laboratorium, radiologi, tes kebugaran, pemeriksaan fisik maupun rohani bahkan musholla dan toilet jadi satu, sehingga pasien yang check up di rumah sakit ini sangat nyaman,” ungkap Herlin.

Baca Juga: Ini Cara Dinkes Lamongan Merayakan HKN ke-59

Kedua, pusat layanan stroke di lantai enam dan tujuh. Herlin menyebutkan, di sini ada ruang untuk kelas tiga, dua dan satu. “Kelas tiganya hampir sama kayak di hotel karena memang gedung aslinya bagus sehingga yang dirawat di sini pun juga akan merasa nyaman,” tukasnya.

Pada milad RSUD Haji Provinsi Jawa Timur yang ke-30 ini, sebagai direktur rumah sakit Herlin mengungkapkan bahwa pihaknya akan berikhtiar dengan keras untuk menjadikan RSUD Haji menjadi rumah sakit pilihan masyarakat.

“Menindak lanjuti arahan Gubernur Khofifah agar ASN berakhlak, pelayanan yang Cettar, dan IKI untuk menyelesaikan masalah, Maka pada 30 tahun usia milad RSUD Haji Provinsi Jatim ini, saya akan berikhtiar dengan keras untuk menjadikan rumah sakit ini menjadi pilihan masyarakat yang prima dan islami dalam pelayanan dan berkomitmen dalam pembangunan zona integritas,” pungkasnya. (yah)

Editor : Nasirudin