Pendampingan KKN Mahasiswa Untag

Datangkan Shopee, Ajak UMKM Desa Gedangan Manfaatkan Pemasaran Online

Reporter : -
Datangkan Shopee, Ajak UMKM Desa Gedangan Manfaatkan Pemasaran Online
Divisi SME on Boarding Development Shopee Firhan Akbari saat mendampingi para pelaku UMKM kerupuk Desa Gedangan, Senin (10/7).

Mojokerto,JatimUpdate.id - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengadakan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Gedangan Kecamatan Kutorejo Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur, sejak 3 Juli sampai 14 Juli 2023.

Berbagai program kerja dirancang peserta, salah satunya oleh kelompok R29, dengan  dosen Pembimbing Wahyu Kuncoro.

Peserta membuat program pendampingan pembuatan akun online pemasaran produk UMKM kerupuk, dengan penanggung jawab Via Nurkartika Rahajeng.

Kemudian, program pendampingan pengembangan pemasaran online UMKM kerupuk dengan penanggung jawab Dwi Aji Pangestu.

Baca Juga: Jalan Desamu Masih Rusak, Cek Daftar Proyek Betonisasi Jalan Di Sidoarjo

Dalam kegiatan pendampingan, Senin (10/7), hadir sebagai narasumber Divisi SMEon Boarding Development Shopee Firhan Akbari.

Firhan menjelaskan, fasilitas yang didapat pelaku UMKM yang melakukan penjualan di e-commerce seperti gratis ongkir (ongkir ditanggung pihak e-commerce) untuk beberapa penjualan.

Firhan juga menyatakan siap melakukan pendampingan pelaku UMKM dalam pembuatan akun penjualan dan pengoperasian di e-commerce.

Baca Juga: Berkolaborasi Adalah Sikap Seorang CEO Di Era Modern

Terkait bagaimana melakukan promosi pemasaran online dengan benar, menurut Firhan adalah mempromosikan sesuai dengan teknik yang ada dengan meriset pasar dan cara menggunakan fitur di aplikasi e-commerce dengan baik seperti penjualan produk dengan live streaming.

Penanggung jawab program pendampingan pengembangan pemasaran online UMKM menjelaskan, program yang dirancangnya diharapkan akan meningkatkan omzet penjualan pelaku usaha UMKM di desa Gedangan.

Baca Juga: 5.280 Rumah Di Sidoarjo Belum Memiliki Jamban

“Di era yang serba online sekarang ini harus direspon para pelaku UMKM dengan memafaatkan media social untuk melakukan promosi dan pemasaran produknya,” jelas Aji.

Lebih lanjut menurut Aji, melalui pendampingan yang dilakukan tersebut, berikutnya akan membuat para pelaku UMKM  di Desa Gedangan lebih familiar dengan teknologi.(why)

Editor : Ibrahim