Eri Cahyadi Zonasi Perlu Dimodifikasi, Daftar Sekolah Berdasarkan Nilai Danem
Surabaya,JatimUPdate.id - Sistem zonasi pendidikan kerap menimbulkan polemik, utamanya bagi orang tua siswa.
Namun, menurut Walikota Surabaya Eri Cahyadi permasalah zonasi tidak hanya dirasakan wali murid. Akan tetapi saat apeksi, semua kepala daerah se Indonesia juga mengungkapkan keruwetannya terkait zonasi itu.
"Semua mengeluh karena PBDB," kata Eri di Jalan Yos Sudarso, Senin (17/7).
Sebab beber Eri, PBDP zaman dulu menggunakan danem. Setelah pemberlakuan zonasi malah banyak menimbulkan fitnah. Karena rumahnya jejer sekolah justru mereka terpental.
Maka urai Eri, waktu apeksi semua kepala daerah meminta sistem zonasi dievaluasi. Kembali ke PBDB zaman dulu, memakai nilai danem sebagai persyaratan masuk sekolah.
"Yang cukup nilainya ya diterima," ujar Eri.
Ia menambahkan, PBDB menggunakan nilai danem lebih fair. Kendati sistem zonasi tetap diberlakukan. Misalnya, wilayah Jambangan, siswa tetap bisa memilih kecamatan tersebut. Namun masuknya menggunakan danem.
"Jadi zonasi nya ini dibikin modifikasi." papar Eri.
Eri membeberkan, hampir semua daerah tidak siap sistem zonasi, sebab terganjal pemenuhan fasilitas juga pemerataan pendidikan yang belum merata. Kendati ia meyakini zonasi dalam rangka untuk pemerataan.
Namun, menurutnya harus disiapkan lebih dulu fasilitasnya, termasuk di kota Pahlawan. "Serta memikirkan sekolah swasta agar tetap berdiri." demikian Eri Cahyadi. (roy)
Baca Juga: PDIP Surabaya Segera Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Eri Cahyadi-Armuji Pastikan Daftar Pertama
Editor : Ibrahim
