Elit Demokrat Surabaya: Saya Enggak Pernah Sosialisasi Nama Anies Baswedan

Reporter : -
Elit Demokrat Surabaya: Saya Enggak Pernah Sosialisasi Nama Anies Baswedan
Anies Baswedan, Foto Instagram

Surabaya,JatimUpdate.id - Elit Partai Demokrat Surabaya, Elok Cahyani turut angkat suara terkait wacana Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal calon presiden (Bacapres) dan bakal wakil presiden (Bacawapres) pada Pilpres 2024.

Elok mengaku, selama terjun ke tengah masyarakat, ia tidak pernah menyosialisasikan nama Anies Baswedan sebagai capres yang diusung Partai Demokrat, pada Pilpres 2024.

Baca Juga: Presma ITERA 2024: Suara Mahasiswa dalam Pemilu 2024

Sebab tambah anggota DPRD Surabaya ini, belum ada keputusan deklarasi tentang pencapresan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Saat ini ungkap beber Elok, pihaknya sedang menunggu keputusan dan instruksi dari DPP Partai Demokrat.

"Kami menunggu apa yang menjadi keputusan DPP, dari awal kan belum ada deklarasi tentang Anies, dan saya enggak pernah membawa Anies saat saya turun ke bawah," kata Elok saat dihubungi JatimUpdate.id, Jumat (1/9).

Maka dari itu Elok berharap, DPP Partai Demokrat segera menemukan solusi tepat untuk arah politiknya.

Baca Juga: Pengacara Muda Kholisin Susanto Kawal Sengketa Pilpres di MK, Setim dengan BW hingga Refly Harun

Pun juga berharap, ada langkah manuver politik yang tepat yang segera diputuskan ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Mudahan- mudahan DPP, Pak AHY mempunyai solusi tepat untuk arah politiknya," harap Elok.

Sebelumnya, Partai Demokrat sebagai Koalisi perubahan untuk persatuan meradang tekait wacana duet Anies - Muhaimin Islandar yang dilempar oleh Partai Nasdem.

Baca Juga: Ungkapan Rasa Syukur Pemilu Berjalan Lancar, Bawaslu Bondowoso Bagi Takjil Dan Buka Puasa Bersama

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengaku, dapat informasi tersebut dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan.

Riefky menegaskan, Persetujuan Anies Muhaimin dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh. Sehingga Partai Demokrat melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan.

“Ia (Anies) mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Kemudian Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu (fait accompli),” ujar Riefky, Kamis (31/8). (roy)

Editor : Ibrahim